Parapuan.co - Korea Selatan merupakan salah satu negara tujuan banyak wisatawan asing, termasuk wisatawan dari Indonesia.
Bagi para penggemar drama Korea dan KPop pasti sudah tak asing lagi dengan budaya Negeri Gingsen ini.
Hal-hal yang terjadi dalam drama ini terkadang tampak begitu menarik dan membuatmu penasaran ya, Kawan Puan.
Mulai dari makanannya hingga berbagai kebiasaan orang-orang Korea.
Kini berbagai makanan ringan asal Korea Selatan bisa ditemukan dengan mudah di supermarket di Indonesia.
Selain di supermarket lokal, produk makanan dan minuman asal negeri ginseng tentunya tersedia di berbagai supermarket Korea yang ada di kota-kota besar.
Kegiatan berbelanja di supermarket menjadi bagian dari aktivitas sehari-hari, tetapi kegiatan ini bisa bervariasi antara satu negara dengan negara yang lain.
Termasuk ketika kamu berbelanja kebutuhan sehari-hari di supermarket di Indonesia dan di Korea. Ingin tahu perbedaannya?
Mama Gina dan Appa Jay dari Kimbab Family, exclusive talent Gushcloud yang tinggal di Korea, merangkum 5 fakta menarik tentang perbedaan budaya belanja di supermarket di Korea dan di Indonesia, seperti dikutip dari rilis yang diterima PARAPUAN.
Baca Juga: Apa Itu Ganjang Gejang? Makanan Korea yang Lagi Viral di TikTok
1. Kasir Bergerak dengan Sangat Cepat
Hal ini merupakan karakteristik dari banyak supermarket di Korea.
Mulai dari memindai barang hingga menghitungnya satu per satu, semuanya dilakukan dengan cepat oleh para kasir.
Selain dilakukan dalam waktu singkat, kasir juga melakukannya dengan akurat.
2. Penggunaan Mesin Kasir Self-Checkout
Perkembangan teknologi dan upah tenaga kerja yang tinggi menjadikan mesin kasir self-checkout sering ditemui di supermarket di Korea.
Ketika menggunakan mesin ini, pelanggan sendiri yang memindai barcode dan memasukkan barang-barang ke tas belanja.
Jika terdapat barang-barang yang perlu diperiksa lebih lanjut, ada supervisor yang akan membantu.
Baca Juga: 5 Tempat Wisata di Korea untuk Pencinta BTS Seperti Audi Marissa, Ada Halte Spring Day
3. Pelanggan Memasukkan Belanjaan Sendiri
Di Indonesia, kasir masih membantu kita memasukkan barang belanjaan ke dalam tas.
Sementara itu di Korea, Kawan Puan harus memasukkan sendiri barang belanjaan yang sudah dibayar ke dalam tas. Proses ini juga harus dilakukan dengan cepat, agar tidak menghambat antrean pelanggan berikutnya.
4. Mayoritas Metode Pembayaran Cashless
Saat ingin membayar belanjaan, kita perlu segera mempersiapkan credit card atau metode pembayaran cashless lainnya karena kasir bekerja dengan cepat.
Mayoritas pembayaran di Korea saat ini sudah cashless dan menurut Appa Jay, di supermarket besar persentase penggunaan cash sekitar 6% saja.
5. Mayoritas Pekerja dari Kelompok Lanjut Usia
Umumnya, kita dibantu oleh pegawai muda saat berbelanja di sini. Namun, ketika kita berlibur di Korea, para pekerja lanjut usia, terutama para ibu, akan lebih sering ditemui di supermarket.
Mereka terbiasa bekerja dengan cekatan dan bekerja keras dalam mengangkat barang-barang di supermarket.
Nah, itu dia beberapa fakta menarik terkait belanja harian di Korea Selatan.
Apakah kamu pernah merasakan pengalaman berbelanja di sana? Atau kamu tertarik untuk merasakan pengalaman langsung berbelanja di supermarket Korea?
Baca Juga: Bak di Drakor, Ini 3 Rekomendasi Pojangmacha di Jakarta, Warung Tenda Khas Korea
(*)