Parapuan.co - Dyah Sujirah atau yang lebih akrab dikenal sebagai Sipon istri Wiji Thukul meninggal dunia pada hari Kamis, (5/1/2023).
Sipon istri Wiji Thukul meninggal dunia pada usia 55 tahun karena serangan jantung seperti yang dikabarkan oleh adik dari Wiji Thukul.
Wahyu Susilo, adik Wiji Thukul, membenarkan kabar meninggalnya Dyah Sujirah alias Sipon karena serangan jantung.
"Iya (Mbak Sipon meninggal dunia). Jadi siang tadi saya dapat kabar tiba-tiba serangan jantung," ujar Wahyu saat dihubungi pada hari Kamis siang, melansir dari Kompas.com, Jumat, (6/1/2023).
Sipon meninggal dunia saat berada dalam perawatan di Rumah Sakit Hermina Solo.
Sehari-hari, istri aktivis HAM Wiji Thukul ini memang tinggal di Solo, Jawa Tengah.
Ia tinggal bersama dengan anak perempuannya yang bernama Fitri Nganthi Wani.
Sipon dan putrinya itu tinggal di RT 001, RW 014, Kampung Jagalan, Jebres, Solo, Jawa Tengah.
Punya Riwayat Sakit Gula
Baca Juga: 18 Tahun Mengidap Diabetes, Suti Karno Putuskan Amputasi Kaki
Wahyu Susilo menceritakan bahwa Sipon memiliki riwayat sakit gula sebelum meninggal dunia.
Penyakit gula yang diderita oleh Sipon sudah lama, bahkan sampai merenggut kakinya yang harus diamputasi.
Kaki Sipon harus diamputasi akibat sakit gula pada pertengahan tahun 2022.
Setelah kakinya diamputasi, kondisi kesehatan Sipon sudah mulai stabil.
Namun penyebab Sipon meninggal dunia adalah serangan jantung mendadak.
Wahyu juga menuturkan bahwa Sipon tidak punya riwayat penyakit jantung selama ini.
"Tapi seingat saya kalau jantung enggak ya. Kalau orang tua itu kan kemungkinan untuk serangan jantung. Iya, punya penyakit gula sampai kakinya amputasi," jelas Wahyu.
Diduga Sempat Mengalami Asam Lambung Naik
Sehari sebelum meninggal, Sipon diduga sempat mengalami gejala asam lambung naik.
Baca Juga: Bisa Fatal! 7 Pola Hidup Ini Memicu GERD yang Jadi Gangguan Pencernaan Kronis
Melansir dari Kompas.com, Sipon pada hari Rabu, (4/1/2023) sempat menyantap soto di warung.
Tri Wiyono, sesepuh kampung tempat tinggal Sipon mengatakan bahwa Sipon mengeluh sakit usai menyantap beberapa sendok soto.
"Makannya cuma dikit, beberapa sendok gitu. Terus dia-nya bilang tidak kuat. Terus pulang tidur. Sore sampai malam dia-nya sambat," ucap Tri.
Menurut Tri, Sipon tidak punya riwayat sakit asam lambung.
"Asam lambungnya barusan kok. Baru dua hari. Di rumah sakit hanya satu malam saja," ucapnya.
Jenazah Sipon rencananya akan dimakamkan di TPU Astana Purwoloyo Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Solo, Jawa Tengah, pada hari Jumat, (6/1/2023).
(*)