Di kampus-kampus itu terdapat jurusan terkait sebagaimana profesi guru diklasifikasikan menjadi, guru tingkat pertama dan kedua, guru pendamping, konselor profesional, pustakawan, guru pelatihan, dan keperawatan.
Tiap-tiap lulusan dari jurusan-jurusan tersebut harus memenuhi standar khusus untuk setiap kategori dan dilisensi oleh Menteri Pendidikan setempat sebagaimana diatur dengan keputusan presiden.
Setiap tahunnya, kurang lebih ada 25.000 guru yang direkrut dan ditempatkan di berbagai sekolah di penjuru negeri.
Untuk meningkatkan profesionalisme dalam kepemimpinan pendidikan, pemerintah Korea Selatan sendiri sudah mendirikan Korea National University of Education pada 1985 silam.
Universitas ini dirancang untuk melakukan penelitian di taman kanak-kanak dan sekolah dasar dan menengah, serta menghasilkan korps elit guru yang berdedikasi.
Maka itu siapa saja yang ingin jadi guru di Korea Selatan bisa menuntut ilmu keguruan di universitas bergengsi tersebut.
Rekrutmen Guru
Tak berhenti sampai di situ, untuk menjadi guru masih ada proses rekrutmen yang mesti diikuti, yaitu seleksi lokal yang diselenggarakan oleh otoritas pendidikan kabupaten.
Bahkan setelah lolos seleksi, calon guru di Korea Selatan harus mendapatkan sertifikasi khusus untuk dapat mulai mengajar di sekolah-sekolah yang diinginkan.
Jika berkaca pada drakor The Glory, karakter Moon Dong Eun baru lolos jadi guru setelah dua kali mengikuti tes seleksi.
Kemudian meski status semua guru di Korea Selatan adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS), ia memilih mengajar ke sekolah swasta.
Wah, ternyata untuk menjadi guru di Korea Selatan tidak berbeda jauh dengan di Indonesia, ya?
Baca Juga: Ternyata Profesi Guru juga Punya Jenjang Karier, Ini Penjelasannya!
(*)