Ini Alasan Mengapa Pakai Banyak Skincare Bukan Berarti Dapatkan Hasil Lebih Baik

Citra Narada Putri - Minggu, 8 Januari 2023
Dampak pakai skincare berlebihan.
Dampak pakai skincare berlebihan. shironosov/iStockphoto

Parapuan.co - Jika Kawan Puan masih berpikir bahwa memakai banyak produk skincare akan memberikan hasil yang lebih baik pada kulit, nampaknya kamu perlu merubah mindset-mu. 

Pasalnya, alih-alih akan lebih cepat mengatasi masalah kulit, menggunakan produk skincare secara berlebihan justru akan menyebabkan masalah baru.

Bukan hanya jadi lebih boros pemakaian produk, tapi juga bisa memengaruhi ke kondisi kulitmu. 

Seperti dijelaskan oleh Dr. Rachel Westbay, dokter kulit dan instruktur klinis di Mount Sinai, bahwa penggunaan berlebihan produk seperti retinoid bisa menimbulkan masalah yang serius, seperti iritasi

“Saya selalu memberi tahu pasien saya bahwa penggunaan retinol secara berlebihan, baik dalam jumlah yang diterapkan atau dalam frekuensi aplikasi, tidak akan memberikan manfaat anti-aging lebih cepat atau mengurangi jerawat lebih cepat,” kata Dr. Westbay, melansir Huffpost

Menurutnya, penggunaan berlebihan justru akan menyebabkan kekeringan, kemerahan, mengelupas atau kulit terbakar. 

Ada alasan tersendiri mengapa memakai skincare dalam jumlah banyak bukan berarti akan memberikan hasil yang terbaik. 

Dipaparkan oleh ahli kimia dan pendidik sains Michelle Wong, bahwa ini berkaitan dengan 'depot effect'.

Artinya, bahan-bahan akan menyerap ke lapisan atas kulit dan perlahan-lahan menyerap ke lapisan bawah seiring waktu.

Baca Juga: Skincare Viral di TikTok: Ini Penjelasan Dokter tentang Vitamin E untuk Jerawat

Dan begitu lapisan atas jenuh, tambahan apa pun tidak akan menambah banyak dampak,” tambahnya. 

“Mengaplikasikan skincare lima kali sehari tidak akan memberikan manfaat lebih banyak daripada menerapkannya dua kali." ujar Wong, yang juga pendiri Lab Muffin Beauty Science.

Lantas apa yang bisa dilakukan agar tidak berlebihan dalam memakai produk skincare?

Menurut Jennifer Weiss, asisten dokter di praktik dermatologi Marmur Medical, cara yang bisa dilakukan adalah dengan penggunaan urutan produk yang tepat. 

“Rutinitas perawatan kulit harus selalu dimulai dengan produk yang paling tipis hingga paling tebal," jelasnya.  

Hal ini perlu dilakukan untuk mencegah potensi iritasi pada kulit akibat pemakaian bahan aktif yang terlalu agresif. 

Sementara ahli yang lain menyarankan untuk memperhatikan setiap produk yang dipakai dan bagaimana reaksinya pada kulit. 

Seperti disarankan oleh Tammy Fender, ahli kecantikan, bahwa untuk produk yang punya kandungan yang sangat beragam tidak perlu dipakai dalam jumlah terlalu banyak. 

Tapi direkomendasikan juga olehnya untuk sesekali mencoba aplikasi produk dengan cara memijatnya di kulit wajah agar lebih menyerap.

Baca Juga: Ini Manfaat Menggunakan Es Batu di Wajah untuk Atasi Masalah Kulit

“Saya suka mengamati bagaimana suatu produk menyerap saat saya memijatnya, memberikan waktu dan memastikan bahwa kulit menerima manfaatnya," ujarnya.

Cara lain yang menurut dokter kulit Dr. Kseniya Kobets patut dicoba agar tidak berlebihan memakai skincare adalah dengan mengaplikasikan produk lebih sedikit dari anjuran pada kemasan.

Adapun cara yang dimaksud adalah apabila pada saat aplikasi produk skincare ada yang tidak terserap setelah beberapa menit, maka mungkin Kawan Puan menggunakan skincare secara berlebihan. 

Selain itu menurut Dr. Kobets, apabila pasca pemakaian melihat ada benjolan, whiteheads atau jerawat baru, maka bisa jadi itu indikasi berlebihan dalam memakai skincare

Tak sampai di situ, dokter kulit Dr. Michelle Henry juga mengingatkan jika setelah mengoleskan skincare, kulit jadi terasa lengket, berlendir dan agak berminyak, maka kemungkinan besar kita telah menggunakan terlalu banyak produk.

(*)

Baca Juga: Atasi Jerawat hingga Anti-Aging, Ini Rekomendasi Serum Moisturizer dari I Like Myself



REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja