Keputusan dan perencanaan tersebut bisa berkaitan dengan urusan pemasaran, penjualan, hingga keuangan.
Berbeda dengan data analyst, profesi data scientist lebih fokus untuk menganalisis dan memvisualisasikan data yang sudah tersedia.
Pekerjaan ini menuntut seseorang untuk berupaya menggali lebih banyak data untuk mengatasi persoalan yang lebih kompleks.
3. Network Operations
Profesi yang satu ini mengacu pada aktivitas memantau, mengelola, dan menanggapi peringatan tentang ketersediaan dan kinerja jaringan perusahaan.
Pekerjaan sebagai network operations bisa dilakukan staf dari dalam perusahaan maupun pihak ketiga, atau dilakukan oleh freelancer.
Beberapa tugas yang dilakukan profesi ini adalah melaporkan insiden seperti peretasan, performa jaringan, manajemen komunikasi, hingga optimalisasi jaringan.
Sebagai software engineer, kamu dituntut untuk membuat dan mengembangkan program perangkat lunak, baik di ponsel maupun perangkat komputer.
Walau berkaitan dengan perangkat lunak, pekerjaan ini tidak hanya dibutuhkan oleh perusahaan yang bergerak di industri IT saja, lho Kawan Puan.
Setiap perusahaan yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dalam operasionalnya tentu memerlukan staf di bidang data ini.
Nah, pekerjaan seperti apa yang ingin kamu tekuni nih, Kawan Puan?
Baca Juga: Selain Lulusan IT, Ini Syarat Lowongan Kerja Software Engineer di Traveloka
(*)