Sebagai informasi, terapi oral saat ini diizinkan untuk penggunaan bersyarat atau darurat di lebih dari 70 negara di seluruh dunia.
Pfizer sendiri berkomitmen untuk bekerja menuju kesetaraan akses terhadap pengobatan oral Covid-19.
Nirmatrelvir dan Ritonavir akan digunakan untuk pasien berisiko tinggi yang membutuhkan.
Pfizer juga akan menawarkan terapi oralnya melalui pendekatan penetapan harga berjenjang berdasarkan tingkat pendapatan setiap negara.
Hal ini untuk mempromosikan pemerataan akses obat-obatan dan vaksin di seluruh dunia.
Negara berpenghasilan tinggi dan menengah ke atas akan membayar lebih dari negara berpenghasilan rendah.
Selama bertahun-tahun, Pfizer telah menyusun strategi komprehensif dalam kemitraan yang erat dengan pemerintah di seluruh dunia.
Pfizer juga bekerjasama dengan pemimpin kesehatan global internasional, termasuk Access to COVID-19 Tools Accelerator (ACT-A) WHO.
Tak lupa, Pfizer juga bekerja dengan produsen global untuk mengoptimalkan pasokan dan akses Nirmatrelvir/Ritonavir di seluruh dunia.
Dengan adanya Nirmatrelvir dan Ritonavir ini, diharapkan pemulihan kesehatan pasca Covid-19 dapat dilakukan dengan maksimal dan merata.
Baca Juga: Kabar Baik, Vaksin Pfizer Terbukati Efektif untuk Anak 6 Bulan hingga 5 Tahun
(*)