Parapuan.co - Kawan Puan, akhir-akhir ini publik dihebohkan dengan popularitas mainan lato-lato yang banyak dimainkan anak-anak hingga orang dewasa.
Mainan lato-lato yang belakangan populer sebenarnya juga pernah tren di tahun 80-90an silam.
Digandrungi anak-anak sampai orang dewasa, ternyata lato-lato masuk ke dalam daftar mainan berbahaya, lho.
Hal tersebut diungkap oleh Edgar Snyder, seorang pengacara sekaligus pemilik firma hukum cedera personal yang mewakili orang-orang yang terluka fisik.
Edgar menyebut sejumlah mainan berbahaya, salah satunya lato-lato dan dampak cedera yang bisa disebabkan oleh permainan tersebut.
Seperti apa? Yuk, simak penjelasannya sebagaimana dikutip dari edgarsnyder.com berikut ini!
1. Lato-Lato
Selain di Indonesia, mainan lato-lato atau disebut pula dengan clackers dulunya populer pula di berbagai negara pada akhir 60-an sampai awal 70-an.
Lato-lato terbuat dari dua bola plastik yang diikat tali dengan ujung cincin untuk dikaitkan ke tangan, dan dimainkan dengan cara diayun-ayunkan naik turun.
Baca Juga: Menurut Pakar, Ini 5 Alasan Anak Tidak Perlu Dibelikan Banyak Mainan
Saat berusaha menggerakkan tangan dan mengayun lato-lato, anak-anak hingga orang dewasa sering kali tanpa sengaja memukul wajah mereka.
Tak hanya wajah, bola dari lato-lato bisa saja mengenai mata dan membuat bengkak hidung dan menyebabkan mimisan, serta banyak cedera lainnya.
Jika mengenai bagian tubuh terlalu keras, bisa saja menyebabkan retak tulang. Hal ini membuat lato-lato dulunya ditarik dari peredaran.
2. Panah Rumput
Ada pula mainan bernama panah rumput yang kerap digunakan untuk bermain di luar ruangan.
Walau banyak penggunanya adalah anak-anak, sebenarnya kurang tepat kalau mainan ini disebut sebagai mainan anak-anak.
Pasalnya, mata panah dari panah rumput ini terbuat dari baja yang cukup tajam sehingga berbahaya kalau mengenai tubuh.
Apabila dimainkan anak-anak yang belum paham dan tidak didamingi orang dewasa, tidak menutup kemungkinan mereka justru menjadikan bagian tubuh anak-anak lain sebagai target sasaran.
3. Plastik Luncur
Baca Juga: Mengenal Mainan Playdough dan Manfaatnya untuk Meningkatkan Keterampilan Anak
Slip and slide atau plastik luncur adalah mainan yang terbuat dari plastik yang digunakan untuk main seluncur air.
Mainan ini dipakai di luar ruangan dan sangat populer di kalangan anak-anak karena mereka bisa bermain seluncur air di permukaan tanah yang datar.
Sayangnya, banyak yang mengabaikan keselamatan saat bermain plastik luncur.
Saat melompat ke plastik dan meluncur, pengguna akan berhenti tiba-tiba. Hal ini bisa menimbulkan cedera, semisal cedera tulang belakang, patah leher, atau lainnya.
4. Sepatu Pegas
Kemudian, ada pula sepatu pegas yang terbuat dari karet. Mainan ini mirip seperti sepatu hak tinggi, tetapi dengan bagian pijakan yang lentur layaknya trampolin.
Saat menggunakannya untuk berjalan, anak-anak akan merasakan efek seperti sedang berjalan di udara.
Mainan yang populer di tahun 70-an ini dilarang karena dapat menyebabkan cedera pergelangan kaki.
Nah, itulah tadi beberapa mainan yang berbahaya bagi anak-anak.
Untuk itu, Kawan Puan perlu lebih mempertimbangkan keamanan mainan sebelum membelinya untuk diberikan kepada anak, ya.
Baca Juga: 5 Jenis Mainan Timeless untuk Anak, Ada Lego hingga Kotak Susun
(*)