Dengan kata lain, perempuan masih belum tahu sosok pemimpin seperti apa yang seharusnya dipilih jika berdasar pada kebutuhan mereka.
Tak jauh berbeda dengan kebutuhan perempuan akan sosok pemimpin impian, anak muda juga bersuara, Kawan Puan.
@cerita_parapuan Kalau MinPuan ingin pemimpin yang programnya peduli pada perempuan. Kamu? #fypシ #KPU ♬ original sound - lucia <3
Mereka bersuara melalui survei daring yang dilakukan HAI dan CewekBanget.id pada 2022 lalu.
Survei tersebut menyebutkan bahwa anak muda sebenarnya memiliki keinginan untuk berpartisipasi di pemilu 2024.
Sayangnya, anak muda yang kebanyakan generasi Z ini tidak mengetahui seperti apa sosok pemimpin bangsa yang bagus dan tepat.
Sebagian dari mereka takut salah memilih orang untuk dijadikan presiden, akibatnya banyak yang memilih untuk golput saat pemilu.
Padahal, pemimpin yang berjiwa muda adalah impian generasi Z jelang pemilu 2024 mendatang.
Terkait data yang dipaparkan oleh Grid Network, Komisioner KPU RI periode 2022 hingga 2027, August Mellaz, memberikan tanggapan.
Baca Juga: Sambut Pemilu 2024 dengan Melawan Sistem Proporsional Tertutup
Menurutnya, suara perempuan dan anak muda sangat penting dalam pemilihan umum.
Bicara pasar, menjadi penting untuk meletakkan perempuan di posisi-posisi strategis.
"Bagaimana dia bisa menginspirasi perempuan-perempuan lain, agar suaranya dan dirinya punya nilai tersendiri," jelasnya.
"Suara anak muda penting. Pemilu juga punya manfaat, tetapi apakah anak muda bisa merasakan langsung (manfaat pemilu) itu yang perlu diperhatikan," ujarnya.
Masih dalam kesempatan serupa, August Mellaz juga menyebutkan bahwa impian anak muda untuk memiliki pemimpin yang berjiwa muda masih dalam proses.
Menurutnya, politisi saat ini hanya berpenampilan seperti anak muda, tetapi belum berjiwa muda dan memenuhi kebutuhan generasi muda.
Audiensi KPU dan Grid Network ini diharapkan dapat meningkatkan literasi dan aksi nyata jelang pemilu melalui berbagai saluran komunikasi yang tepat.
(*)