Melansir dari Singapore Infopedia, awalnya Charles dan Keith, mempelajari seluk-beluk mengelola bisnis sepatu dengan membantu orang tua mereka di toko sepatu keluarga yang terletak di Ang Mo Kio pada tahun 1990.
Barulah kemudian dua bersaudara ini memutuskan untuk membuka toko sepatu sendiri di Pusat Perbelanjaan Amara pada tahun 1996.
Kakak beradik ini bekerja sama mengembangkan bisnis sepatunya, yang mana Keith bertanggung jawab mendesain sepatu, sementara Charles mengatur penjualan.
Bisnis sepatu yang mengedepankan value Experimental, Desirable, Curated dan Modern ini pun terus berkembang hingga akhirnya memperluas pasar ke luar negeri pertama kali pada tahun 2000.
Bahkan Charles & Keith juga menjalin kemitraan dengan L Capital Asia, cabang ekuitas swasta dari grup mewah LVMH, ketika LVMH mengakuisisi 20 persen saham di Charles & Keith senilai lebih dari 30 juta dolar Singapura pada tahun 2010.
Dengan potensi menembus pasar global yang baik, Charles & Keith pun menjadi international fashion chain yang cukup dikenal dengan memiliki hampir 400 gerai di tahun 2013.
Jenama fashion ini juga telah menerima banyak penghargaan bergengsi di industri fashion.
Beberapa di antaranya adalah Singapore Retailers Association’s Excellent Service Award in 2002, Enterprise Award 2008 oleh Singapore Business Awards, hingga Young Achiever Award 2013 oleh Business China.
Kini Charles & Keith pun bukan hanya menjual alas kaki, tapi juga tas, dan aksesori yang tersebar di seluruh Asia Pasifik, Timur Tengah, Eropa, dan Amerika Serikat.
Terlepas dari hujatan netizen, ternyata kisah Zoe yang viral di TikTok ini berakhir bahagia ya, Kawan Puan.
Lantas, apakah kamu tertarik memiliki produk Charles & Keith seperti yang dipakai Zoe?
Baca Juga: Viral di TikTok Tas Charles & Keith, Ini Hierarki Brand Fashion Mewah
(*)