Korban revenge porn akan merasa dilanggar privasinya, rentan, dan sangat sulit mempercayai orang lain.
Korban juga harus berjuang untuk memulai hubungan baru dengan orang lain, baik romantis maupun kasual, karena mereka merasakan kecemasan.
Kesulitan terkait kepercayaan kepada orang lain dapat berpengaruh pada kehidupan sehari-hari dan kesehatan mental.
Dalam sesi terapi dengan seorang profesional, korban revenge porn membutuhkan waktu yang lebih lama untuk terbuka dan menceritakan masalahnya.
Praktik psikoanalitik terhadap korban revenge porn menunjukkan bahwa mereka membutuhkan waktu lebih karena ada rasa ketidakberdayaan, bahkan kemarahan yang tak bisa diutarakan.
Korban revenge porn juga sangat mungkin merasa bersalah, padahal mereka adalah korban dalam kasus tersebut.
Mereka merasa bersalah dan malu karena setuju untuk mengirimkan foto atau video kepada seseorang yang kemudian mengkhianati mereka.
Penyesalan dan perasaan bersalah juga dirasakan oleh mereka yang membiarkan seseorang mengambil foto pribadi mereka secara langsung.
Kecemasan yang parah merupakan gangguan kesehatan mental yang umum terjadi pada korban revenge porn.
Baca Juga: Hal yang Perlu Dilakukan saat Jadi Korban Kekerasan pada Perempuan Revenge Porn