Parapuan.co - Berita terpopuler Lady Boss ada tentang alasan perempuan menyukai belanja online hingga beragam biaya tambahan saat check out di aplikasi online.
Lalu ada juga tentang perubahan program Kartu Prakerja 2023.
1. Berdasar Riset, Ini Alasan Perempuan Menyukai Belanja Online
Berdasarkan riset yang dilakukan oleh The Trade Desk dan YouGov pada bulan November 2022, terungkap alasan perempuan menyukai belanja online.
Alasan perempuan menyukai belanja online melalui e-commerce maupun marketplace ternyata tidak jauh dari keunggulan dan kemudahannya.
Beragam manfaat yang ditawarkan oleh e-commerce maupun marketplace ternyata jadi faktor utama alasan perempuan menyukai belanja online.
Dalam acara Ramadan Success with The Trade Desk bersama dengan MuslimPro, Tokopedia, dan Vidio yang digelar di The Langham Hotel, Jakarta, Rabu, (11/1/2023), Purnomo Kristanto, General Manager, Indonesia, The Trade Desk, mengungkap alasan orang belanja online.
Orang-orang yang dimaksud ini meliputi perempuan generasi Milenial, laki-laki generasi Milenial, dan Gen Z. Dalam paparannya, Purnomo Kristanto mengungkap bahwa alasan perempuan menyukai belanja online adalah karena promo atau diskon.
Baca Juga: Berdasar Riset, Ini Alasan Perempuan Menyukai Belanja Online
2. 6 Perubahan Program Kartu Prakerja 2023, Penerima Bansos Boleh Daftar
Baru-baru ini pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto mengumumkan skema baru program Kartu Prakerja 2023.
Salah satu yang ditekankan dalam skema baru Kartu Prakerja 2023 yaitu program ini tidak lagi merupakan bantuan sosial (bansos).
Oleh karenanya, penerima bansos seperti PKH (Program Keluarga Harapan), BPUM (Bantuan Produktif Usaha Mikro), atau BSU (Bantuan Subsidi Upah) diperbolehkan mendaftar.
Untuk lebih jelasnya, simak beberapa perubahan dalam program Kartu Prakerja 2023 sebagaimana mengutip laman media sosial prakerja.go.id!
Bukan Lagi Program Bantuan Sosial
Sebelumnya, Kartu Prakerja adalah salah satu sarana bantuan sosial dari pemerintah kepada pemuda dan pemudi angkatan kerja yang belum bekerja.
Sejak awal dimulai tahun 2020 hingga 2022, program ini menjalankan misi ganda sebagai program peningkatan kompetensi angkatan kerja dan bantuan sosial, sehingga menjadi semi bansos.
Baca Juga: Skema Program Kartu Prakerja 2023 Berubah, Bukan Lagi Semi Bansos
3. Berbagai Biaya Tambahan di E-Commerce dan Aplikasi Ojol yang Bikin Syok saat Check Out
Kawan Puan, kamu yang sering belanja online mungkin pernah merasa terkejut dengan jumlah tagihan yang perlu dibayar.
Saat check out, tidak jarang jumlah yang mesti kamu bayar bertambah karena di samping ongkos kirim (ongkir), ada biaya layanan dan tambahan lain.
Agar kamu tidak terkejut jika dikenakan biaya tambahan ketika memesan barang, makanan, atau pesan ojek online, ketahui apa saja biayanya, yuk!
Biaya Layanan
Mengutip Kompas.com, e-commerce seperti Shopee dan Tokopedia menerapkan kebijakan biaya tambahan sebesar Rp1.000 untuk setiap transaksi dalam aplikasi.
Di Shopee sendiri, kebijakan tersebut mulai diterapkan pada 23 Oktober 2022. Sementara di Tokopedia berlaku sejak Agustus 2022.
Meskipun sama-sama menerapkan biaya layanan, latar belakang dari kebijakan itu berbeda antara Shopee dan Tokopedia.
Shopee mengenakan biaya layanan untuk pengembangan layanan aplikasi. Sedangkan Tokopedia untuk pemeliharaan sistem.
Selain kedua platform e-commerce di atas, startup Gojek juga menerapkan kebijakan biaya layanan.
Baca Juga: Kabar Baik! Tarik Tunai dan Cek Saldo di ATM Link Belum Dikenai Biaya Tambahan
(*)