BERITA TERPOPULER TRENDING TOPIC: Makna Sepatu Hijau di The Glory hingga Perekrutan Partai Pemilu 2024

Rizka Rachmania - Minggu, 15 Januari 2023
Makna sepatu hijau yang dipakai oleh Yeon Jin di The Glory
Makna sepatu hijau yang dipakai oleh Yeon Jin di The Glory Netflix.com

3. Membenahi Perekrutan Partai untuk Memperjuangkan Kepentingan Perempuan

Ribut-ribut perdebatan tentang penerapan sistem proporsional terbuka atau tertutup pada Pemilu Legislatif 2024 mendatang hanya condong pada satu hal, dan hal itu saja: usaha partai politik untuk mendulang suara dan menjadi partai pemenang yang menguasai pemerintahan.

Selebihnya, partai terlihat tak mau repot-repot membenahi persoalan internal yang justru lebih krusial yang merupakan fungsi utamanya, yakni sebagai medium untuk perekrutan dan kaderisasi serta sebagai corong pendidikan dan sosialisasi politik kepada masyarakat (Miriam Budiardjo, 2008).

Padahal jika partai politik berhasil menjalankan kewajiban terpentingnya, tak peduli sistem proporsional apapun yang diterapkan pada saat pemilu nanti, partai berpotensi tetap mendapatkan suara dan simpati dari para pemilih saat pelaksanaan pemilu.

Suara untuk Partai Tidak Datang dari Popularitas

Yang lupa disadari oleh partai politik (parpol) ketika bicara tentang kekuasaan adalah, bahwasanya partai hanya mampu mendapatkannya lewat simpati dan keinginan pemilih (voter) yang diwujudkan dalam perilaku memilih di dalam kotak suara.

Dalam setiap wacana politik yang bergulir, selalu topik tentang rakyat (yang merupakan pemilih dan pemberi suara bagi partai) tidak ikut disertakan.

Rakyat hanya dianggap sebagai sesuatu yang pasif, yang menonton adegan kebisingan partai politik saat berusaha dengan segala cara untuk mencapai tampuk kepemimpinan.

Hal lain yang kerap diabaikan oleh parpol dalam meraih dan mempertahankan kekuasaan secara konstan adalah dengan menjaga serta mempertahankan loyalitas pemilih terhadap partai.

Baca selengkapnya.

Baca Juga: Membongkar Mitos yang Membalut Kebenaran dan Melenakan Perempuan

(*)

Penulis:
Editor: Rizka Rachmania


REKOMENDASI HARI INI

Representasi Karakter Perempuan dalam Game, Inklusivitas atau Eksploitasi?