Parapuan.co - Baru-baru ini di media sosial viral soal adanya joki dalam proses Rekrutmen Bersama BUMN Batch 2.
Kabar ini sontak membuat banyak pihak terkejut, tak terkecuali Menteri BUMN Erick Thohir.
Mendengar kabar perjokian dalam seleksi BUMN, Erick Thohir menyatakan bahwa pihaknya akan memasukkan peserta ke dalam daftar hitam.
"Saya menerima laporan ada sejumlah peserta yang melakukan kecurangan saat mengerjakan soal ujian," kata Erick Thohir seperti dikutip dari Kompas.com.
"Tentu ini perbuatan tidak terpuji, saya minta mereka yang terbukti curang berdasarkan tangkapan sistem teknologi digital Kementerian BUMN untuk ditindak tegas," ungkapnya.
Terkait kecurangan menggunakan joki, Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN Tedi Bharata turut angkat bicara.
Menurutnya, proses Rekrutmen Bersama BUMN telah menerapkan sistem canggih yang bisa mendeteksi kecurangan selama tes seleksi.
Tedi Bharata menuturkan proses seleksi BUMN mengimplementasi teknologi proctoring.
Teknologi proctoring disinyalir mampu mendeteksi indikasi kecurangan yang dilakukan oleh peserta saat menjawab tes online yang dilakukan.
Baca Juga: Do's and Dont's dan 5 Hal yang Perlu Diperhatikan saat Tes TKD dan AKHLAK BUMN