Parapuan.co - Kemesraan pasangan yang terlihat di media sosial tidak selalu menandakan hubungan bahagia.
Justru menurut studi dari Northwesters University di Amerika Serikat, pasangan yang memamerkan kemesraan di media sosial cenderung tidak bahagia.
Hasil studi ini ditemukan setelah melakukan survei terhadap 108 pasangan di Facebook yang diminta membuat jurnal selama dua minggu.
Mereka diminta membuat catatan harian dan diberi tugas menuliskan rasa aman dalam hubungan dan aktivitas di jejaring sosial tersebut.
Melansir Kompas.com, hasilnya tampak mengejutkan karena pasangan yang tidak bahagia justru cenderung sering pamer kemesraan di media sosial.
Lantas, apa alasan pasangan yang tidak bahagia ini memamerkan kemesraan di media sosial? Berikut penjelasannya!
1. Mereka Berusaha Meyakinkan Orang Lain
Kemesraan dalam bentuk apapun yang diunggah pasangan, meski tampak bahagia hal itu dilakukan karena mereka berusaha meyakinkan orang lain.
Mereka ingin menunjukkan bahwa hubungan yang dijalani bahagia walau kenyataannya bisa saja tidak demikian.
Baca Juga: Jarang Disadari, Ini 5 Tanda Kamu Tidak Bahagia dalam Hubungan Asmara
"Seringkali orang yang paling banyak mem-posting yang mencari validasi untuk hubungan mereka dari orang lain di media sosial," terang Seksolog Nikki Goldstein dari Australia.
Jika dilakukan terlalu sering, memamerkan kemesraan di media sosial juga bisa jadi bentuk penipuan terhadap diri sendiri lantaran menganggap hubungannya baik-baik saja.
2. Merasa Insecure
Alasan lain pasangan yang tidak bahagia cenderung memamerkan kemesraan di media sosial adalah karena merasa insecure.
Mereka khawatir hubungannya tidak semesra orang lain, terutama dari pihak teman atau mutual yang dikenalnya di medsos.
Selain itu, bisa juga insecure karena khawatir pasangan berpaling sehingga kerap mengunggah kemesraan untuk menunjukkan kepemilikan.
3. Pasangan Tidak Punya Apapun untuk Dibuktikan
Berikutnya, pasangan tidak bahagia mengunggah kemesraan di medsos bisa dikarenakan ingin membuktikan betapa bahagianya mereka.
Ini bisa disebabkan pula lantaran pasangan tidak mempunyai hal lain untuk ditunjukkan dan dibuktikan.
Tujuan pembuktiannya beragam, bisa untuk membuat orang lain cemburu atau sekadar ingin mencari pengakuan.
Pasangan yang bahagia melakukan hal yang sebaliknya. Mereka tidak peduli pada pandangan orang dan fokus pada kebahagiaan satu sama lain.
Kalau Kawan Puan dan pasangan bagaimana?
Baca Juga: Bikin Bahagia, Ini 4 Tips Mencegah Rasa Insecure dalam Hubungan
(*)