Parapuan.co - Penggunaan hair removal cream menjadi salah satu cara untuk merontokan bulu yang ada di tubuh, baik ketiak, kaki, maupun di tangan.
Biasanya hiar removal cream alias krim penghilang bulu memang tidak menyakitkan jika dibandingkan dengan waxing.
Selain itu, untuk meluruhkan bulu yang telah diberi hair removal cream biasanya menggunakan benda tidak tajam, sehingga tidak menyakitkan kulit.
Meski begitu, penggunaan krim penghilang bulu ternyata punya efek samping bagi kulit.
Dilansir dari Health Shots, berikut tiga dampak buruk menggunakan krim penghilang bulu:
1. Mengiritasi dan Menggelapkan Kulit
Hair removal cream ini bekerja untuk melarutkan rambut dengan bahan kimia.
Ketika bahan kimia menempel, maka dapat menyerang dan merusak rambut.
Bahan kimia seperti kalsium hidroksida dan kalium hidroksida yang ada dalam krim penghilang bulu dapat mengiritasi bahkan menggelapkan kulit.
Baca Juga: Ketiak Hitam Bikin Kurang Percaya Diri? Eksfoliasi dengan 3 Produk Ini
Bagi pemilik kulit sensitif yang menggunakan hair removal cream biasanya akan merasakan sensasi tak menyenangkan dan akhirnya timbul ruam.
2. Menimbulkan Reaksi Alergi
Tingkat pH pada krim penghilang bulu dapat berpengaruh negatif pada kulit.
Nantinya, kulit mungkin akan mengalami reaksi alergi.
Biasanya reaksi alergi dan kerusakan kulit terjadi pada orang yang memiliki kulit sensitif.
3. Mengalami Luka Bakar Kimia
Krim penghilang bulu itu memang merusak rambut agar bisa luruh, akan tetap krim ini juga dapat merusak kulit.
Membiarkan hair removal cream yang terlalu lama bisa menyebabkan luka bakar kimiawi tingkat pertama atau kedua.
Setelah mengetahui ada dampak negatif dari hair removal cream, disarankan untuk lebih berhati-hati sebelum menggunakannya, ya.
Misalnya dengan mengetahui jenis kulit sendiri, maupun mengetes krim di sedikit di kulit. Jika tidak cocok, sebaiknya tak dilanjutkan.
Baca Juga: Ini 5 Penyebab Jerawat di Ketiak yang Bikin Enggak Pede Pakai Tank Top
(*)