Perhiasan yang Pernah Dipakai Putri Diana Dibeli Kim Kardashian Seharga Rp 3 Miliar

Perhiasan tersebut pernah dipakai beberapa kali oleh Putri Diana dalam berbagai acara.

Salah satunya yang paling diingat adalah ketika Putri Diana mengenakannya saat menghadiri acara amal di London pada Oktober 1987. 

Putri Diana mengenakan Attallah Cross atau Salib Attallah tahun 1987. Dok. Getty Images

Ia memadumadankan kalung mewah itu dengan gaun beludru lengan panjang berwarna hitam dan burgundy, yang hadir dengan ruffle neckline.

Kalung liontin yang dipakainya dalam acara amal tersebut pun terlihat menonjol dan mencuri perhatian. 

Namun sejarahnya, salib ini pertama kali dibeli dari Garrard oleh pengusaha kaya raya Naim Attallah pada 1980-an.

Melalui persahabatannya dengan Putri Diana, Attallah meminjamkannya beberapa kali selama beberapa tahun.

"Ketika saya tumbuh dewasa, kami selalu memilikinya di atas meja untuk makan siang Natal. Tetapi tidak pernah dipakai oleh siapa pun selain Diana dan belum pernah terlihat di depan umum sejak dia meninggal," ujar putra Naim Attallah, Ramsay Attallah.

Liontin berbentuk salib ini terlihat berwarna dengan batu amethys berpotongan persegi serta beraksen berlian yang meliuk-liuk di sekitarnya.

Baca Juga: Tas Mini Lady Dior yang Pernah Dipakai Putri Diana Dibuat Kembali, Harganya Fantastis

Kemewahan dari perhiasan ini terlihat dari salib yang memiliki total berat berlian sekitar 5,25 karat.

Attallah Cross atau Salib Attallah. Dok. Sothebys

Sementara itu, dijelaskan oleh Kepala Perhiasan Sotheby's London, Kritisan Spofforth, bahwa perhiasan yang pernah dimiliki oleh Putri Diana jarang dilelang.

“Perhiasan yang dimiliki atau dikenakan oleh mendiang Putri Diana sangat jarang dijual ke pasar, terutama perhiasan seperti Salib Attallah, yang begitu berwarna, berani, dan khas," ujar Spofforth seperti melansir dari The Guardian.

Ditambahkan oleh Spofforth bahwa liontion yang tidak biasa ini adalah simbol kepercayaan diri Putri Diana yang terlihat dalam pilihan busana dan perhiasannya.

(*)