1 dari 2 Bumil Alami Anemia, Disarankan Konsumsi Tablet Tambah Darah

Anna Maria Anggita - Kamis, 19 Januari 2023
Tablet tambah darah bagi ibu hamil
Tablet tambah darah bagi ibu hamil Supersmario

Parapuan.co - Kawan Puan, penting untuk diketahui bahwa ibu hamil itu berisiko tinggi mengalami anemia.

"Satu dari dua ibu alami anemia," kata dr. Raissa Edwina Djuanda M. Gizi, SpGK, AIFO-K, dokter spesialis gizi klinik di RS Pondok Indah-Puri Indah di Roemah Kuliner (18/01/2023).

Dikarenakan ibu hamil berpotensi alami anemia, maka dr. Raissa menyarankan perempuan untuk mengonsumsi tablet tambah darah (TTD).

Di mana setiap  tablet itu mengandung 60 besi elemental (dalam bentuk ferro sulfat, ferro fumarat, serta ferro gluconat) dan asam folat 400 mcg.

Selaku dokter spesialis gizi klinik, dr. Raissa berpesan pada ibu hamil bahwa selama masa kehamilan wajib konsumsi setidaknya 90 tablet tambah darah. Ibu hamil juga bisa mengonsumsinya secara rutin setiap hari.

Meski TTD sudah diminum setiap hari, dr. Raissa tetap menyarankan ibu hamil untuk tetap memeriksakan diri ke dokter dan lakukan cek darah.

Pasalnya bisa jadi TTD menimbulkan reaksi bagi tubuh, misalnya karena konsumsi berlebihan.

Dengan memeriksakan diri ke dokter maka ibu hamil pun akan mendapat solusi yang tepat supaya ibu dan bayi tetap sehat.

Sebagai catatan, TTD wajib diminum semua ibu hamil, meskipun tidak mengalami anemia ya.

Baca Juga: 1 dari 5 Anak Indonesia Alami Stunting, Apa Penyebab Kekurangan Gizi?

 

Penyebab Anemia Pada Ibu Hamil

Dikarenakan ibu hamil berisiko alami anemia, maka penting bagi Kawan Puan untuk mengetahui penyebabnya.

Dilansir dari Mayo Clinic, hemoglobin merupakan protein dalam sel darah merah yang membawa oksigen ke jaringan tubuh.

Di mana selama masa kehamilan, perlu diketahui kalau volume darah dalam tubuh meningkat, begitu pun juga dengan jumlah zat besi yang dibutuhkan.

Pasalnya tubuh akan menggunakan zat besi untuk membuat lebih banyak darah demi memasok oksigen ke bayi.

Apabila selama masa kehamilan tubuh tidak memiliki cukup simpanan zat besi maka ibu bisa alami anemia defisiensi besi.

Mencegah Stunting

Selain konsumsi TTD, dr. Raissa mengungkap ibu hamil juga harus menyantap makanan tinggi protein hewani demi mencegah stunting.

Baca Juga: Dipuji Jokowi, Angka Stunting di Sumedang Turun Karena Hal Ini

Adapun berbagai gizi yang terkandung dalam protein hewani yakni asam amino yang lebih lengkap, zat besi, asam folat, kalsium, iodium, dan zinc.

Nutrisi di atas dapat ditemukan dari telur, ikan, susu, ayam, dan daging.

Protein hewani itu penting bagi ibu hamil karena bermanfaat untuk:

- Mendukung pembentukan semua hormon pertumbuhan

- Mendukung regenerasi sel

- Mendukung kekebalan tubuh

- Menambah massa otot.

"Protein hewani diutamakan diberikan untuk ibu hamil dan anak usia 6-23 bulan (saat MPASI)," papar dr. Raissa.

Hendaknya dipahami bahwa stunting adalah kekurangan gizi pada bayi di 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) yang berlangsung lama, buruknya lagi kondisi ini dapat menghambat perkembangan otak dan tumbuh kembang anak.

Mengetahui dampak stunting itu menurunkan kualitas hidup anak, maka penting bagi ibu hamil untuk mengonsumsi gizi seimbang.

Baca Juga: Cegah Stunting, Minum Tablet Tambah Darah Bantu Gizi Seimbang

(*)

Sumber: Mayo Clinic
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati


REKOMENDASI HARI INI

Serba-serbi Demam Babi Afrika yang Sedang Ramai, Ketahui Penyebab dan Penularannya