Apabila kadar kolagen sedikit, maka kulit jadi tipis, kendur, dan muncul kerutan.
Di mana kulit yang kendur dapat menyebabkan pipi terlihat cekung.
Adapun penelitian dalam Clinical Journal of Aging yang menunjukkan bahwa estrogen juga melindungi kulit dari photoaging, yaitu penuaan kulit akibat paparan sinar ultraviolet.
3. Mengurangi Penyembuhan Luka
Hormon, termasuk estrogen, bisa memengaruhi kemampuan kulit untuk sembuh dari luka.
Penelitian di Biogerontology menemukan bahwa penuaan bisa memperlambat penyembuhan luka kulit.
Usut punya usut, penurunan kadar estrogen secara khusus tampaknya menjadi penyebab penyembuhan luka jadi kurang optimal.
4. Meningkatkan Risiko Penyakit
Kadar estrogen yang menurun tak hanya membuat penyembuhan kulit jadi lambat, tapi juga meningkatkan risiko penyakit.
Baca Juga: Mengenal Skin Flooding, Tren Skincare Viral di TikTok untuk Perbaiki Skin Barrier
Pasalnya, estrogen dapat memberikan perlindungan terhadap kerusakan akibat sinar UV yang dapat menyebabkan kanker kulit.
Sayangnya, menurut Woman Health Research Network di Northwestern University, kadar estrogen yang rendah meningkatkan risiko kanker kulit.
Perlu dipahami pula, bahwa kekurangan estrogen bukan hanya disebabkan oleh penuaan saja loh, Kawan Puan.
Karena ternyata perempuan muda juga bisa mengalami defisiensi estrogen, yang akhirnya memengaruhi kondisi kulit kita.
Adapun penyebab kekurangan hormon estrogen yang jadi pembahasan viral di TikTok adalah olahraga berlebihan, mengalami gangguan makan, kelenjar pituitary yang berfungsi rendah, hingga mengidap penyakit ginjal kronis.
Maka dari itu, mari jaga kesehatan agar kita bisa terhindar dari berbagai risiko kekurangan estrogen yah Kawan Puan.
(*)