Parapuan.co - Video seorang bayi yang diberi kopi instan oleh ibunya mendapat berbagai reaksi di Twitter.
Video tersebut diunggah oleh pengguna akun Twitter @afrkml alias Rizal Do, terlihat sang ibu meracik kopi instan dan diberikan ke anak bayinya.
“Susu kental manis itu bukan susu!”
— Rizal do ???? (@afrkml) January 22, 2023
Ya iyasih bener, tapi bukan berarti bayi boleh dikasih kopi-susu mentang2 ada susunya ????
Sebaiknya para orang tua ini harus banyak belajar dari yg ngerti daripada sok tau sehingga berisiko membahayakan anaknya sendiri ????pic.twitter.com/nlQOomjo6T
"Kafein dalam bentuk apapun, termasuk teh, APALAGI kopi memang DILARANG dikasih ke bayi utk alasan apapun. Meski alesannya biar ga kejang atau mengatasi kejang biar berhenti, semua itu mitos dan ga bener! Bisa palpitasi atuh bayinya dikasih kopi," ungkap Rizal Do.
Mengetahui berita viralnya bayi yang diberi kopi instan oleh sang ibu, membuat dr. Juwalitas Surapsari, M.Gizi, Sp.GK selaku dokter spesialis gizi pun turut geleng-geleng.
Saat ditemui PARAPUAN di offline media gathering bertajuk "Tokopedia dan Ahli Gizi Bicara Tren Makanan Kekinian nan Sehat", di Blue Jasmine Jakarta, Selasa (24/1/2023), dr. Juwalita menekankan bahwa semua orang harus bisa membedakan susu dengan produk mengandung susu.
"Kalau produk mengandung susu ya nilai proteinnya juga enggak bisa kita anggap setara dengan susu kan," tegasnya.
Ia melanjutkan produk susu itu seperti susu segar, sementara produk mengandung susu itu misalnya kopi.
Gizi pada susu dengan produk yang mengandung susu itu tidak bisa dikatakan setara.
Bahkan produk yang mengandung susu seperti kopi instan itu tinggi kadar gula.
Baca Juga: Viral Bayi Diberi Kopi Susu, Ini Bahaya Memberikan Kafein pada Balita
Bahaya Kopi Instan bagi Bayi
Menurut dr. Juwalita, para orang tua harus paham kalau anak usia tujuh bulan itu sedang berada di masa transisi.
"Dari dia enam bulan hanya ASI saja, 6-7 bulan itu masa yang krusial, masa transisi ketika dari dia yang hanya mengonsumsi ASI, kemudian makan makanan pendamping ASI termasuk susu," terangnya.
Memang anak boleh mengonsumsi susu namun bukan produk dengan kandungan susu.
Di mana anak yang mengonsumsi kopi instan dengan kandungan susu bisa dilihat dari saluran cernanya, perhatikan apakah si kecil mengalami diare atau tidak.
"Kopi sachet kan mengandung gula, kalau takarannya terlalu banyak untuk konsumsi gula ini ya bisa-bisa anak ini tumbuh jadi obesitas," lanjut dr. Juwalita.
Di samping itu, kopi instan juga mengandung kafein yang sifatnya stimulan untuk jantung, alhasil anak yang terpapar pun bisa mengalami jantung berdebar-debar dan cemas.
Diare pada Anak
Dalam video yang viral di Twitter, sang ibu menuliskan bahwa setelah mengonsumsi kopi instan anaknya bisa buang air besar (BAB) sebanyak sembilan kali dalam satu hari.
Mengetahui kabar tersebut, dr. Juwalita pun menegaskan kalau anak yang diberi kopi instan tadi mengalami diare.
Selaku dokter spesialis gizi, dr. Juwalita mengungkap kalau pengertian diare adalah buang air besar lebih dari atau sama dengan tiga kali dalam sehari.
"Apalagi kalau udah 9-10 kali udah banyak tentu risikonya dehidrasi," pungkas dr. Juwalita.
Baca Juga: Berkaca Kasus Bayi Diberi Kopi, Ini Kesiapan Pasangan Muda Punya Anak Menurut BKKBN
(*)