"Lemak jenuh masih boleh dikonsumsi sebetulnya, tetapi batasan konsumsi lemak jenuh itu paling banyak tujuh persen dari total kalori dalam sehari," paparnya.
Cara Menghitung Konsumsi Lemak Jenuh
Dokter Juwalita merekomendasikan agar Kawan Puan pergi ke dokter gizi untuk mengetahui konsumsi lemak jenuh secara tepat.
Tapi selain itu, ada cara mudah untuk mengetahui konsumsi lemak jenuh yang dijelaskan oleh dr. Juwalita.
"Orang biasanya makan 2.000 kalori, jadi kalau maksimal tujuh persen, maka ambilah lima persen saja," sarannya.
Contohnya lima persen dari 2.000 kalori yaitu 100 kalori.
"100 kalori yang asalnya dari lemak itu kita kaya ngebayangin cuman dua sendok makan minyak yang bisa dikonsumsi," terangnya.
Mengetahui hal tersebut, maka dr. Juwalita menyarankan bahwa kita tidak boleh mengonsumsi makanan yang semuanya digoreng.
"Terus jangan lupa juga bahwa sebenarnya lemak jenuh itu sudah ada di dalam makanan-makanan yang asalnya hewani, daging, kulit ayam," jelasnya.
Kawan Puan tetap boleh ya mengonsumsi daging ayam, tapi perhatikan pengolahannya, jangan terlalu banyak minyak.
Sebab, pengolahan makanan yang terlalu banyak minyak itu dapat menambah konsumsi lemak jenuh.
Baca Juga: Dengarkan Tubuhmu, Inilah 5 Penyebab Berat Bedan Sulit Turun
(*)