Parapuan.co - Kawan Puan ingin berinvestasi pada instrumen SBN (Surat Berharga Negara)? Pemerintah sedang menawarkan SBN, lho.
Pada 19 Januari 2023, pemerintah mulai membuka penawaran SBN seri SBR atau Savings Bonds Ritel SBR012.
SBR012 tersebut diterbitkan pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menjadi dua tipe, yaitu SBR012-T2 dan SBR012-T4.
Apa perbedaan dari keduanya dan mana yang lebih cuan untuk investasi? Simak dulu informasinya seperti mengutip Kontan.co.id berikut ini!
Perbedaan SBR012-T2 dan SBR012-T4
Kupon SBR012-T2 yang ditawarkan mempunyai tenor 2 tahun sebesar 6,5 persen pertahun.
Sementara untuk kupon SBR012-T4, tenor yang ditawarkan adalah 4 tahun sebesar 6,35 persen pertahun.
Keduanya sama-sama menawarkan minimal investasi Rp1 juta, tetapi selisih imbal hasilnya 65 basis poin untuk SBR012-T2 dan 0,85 persen untuk SBR012-T4.
Untuk membeli kedua tipe SBN seri SBR012 di atas, Kemenkeu menggandeng salah satu mitra BUMN, yaitu Bank Mandiri.
Baca Juga: Bisa Dibeli di Bibit, Ini 3 Keuntungan Investasi Surat Berharga Negara
SBR012-T2 dan SBR012-T4 Lebih Cuan Mana?
Investasi SBN terbilang aman karena dijamin oleh Undang-Undang. Belum lagi pasar obligasi (surat berharga) di Indonesia disebut cukup menjanjikan pada 2023 ini.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Mandiri Sekuritas Theodora Manik, yang juga mengajak masyarakat untuk berinvestasi di instrumen SBN.
Menurut Theodora Manik, masa depan investasi SBN didorong pula oleh tingkat inflasi domestik yang melambat.
"Kami mengajak masyarakat untuk membangun investasi menjelang pascapandemi Covid-19," kata Theodora Manik.
Jika dibandingkan mana yang lebih cuan, semua bergantung pada tenor yang kamu pilih. Yang jelas, kedua tipe SBR012 tersebut menawarkan sejumlah manfaat.
Investor akan mendapatkan imbal hasil yang menarik, investasi terjangkau mulai Rp1 juta, dan aman bahkan bebas risiko karena dijamin pemerintah.
Bukan itu saja, berinvestasi di SBR itu sama dengan memberikan kontribusi dalam pembangunan ekonomi nasional.
Menariknya lagi, kupon SBR012 dijual dengan mekanisme mengambang dengan batas minimal (floating with floor).
Artinya, kupon bisa saja naik bila suku bunga acuan naik, tetapi tidak turun jika suku bunga acuan lebih rendah dibandingkan batas minimal.
Bagi Kawan Puan yang berniat untuk berinvestasi pada salah satu dari SBN di atas, SBR012-T2 dan SBR012-T4 dijual hingga 9 Februari 2023.
Baca Juga: Investasi SBN Ritel Didominasi oleh Ibu Rumah Tangga, Ini Alasannya
(*)