Pendek Tidak Selalu Stunting, Ahli Ungkap Soal Kekurangan Gizi

Maharani Kusuma Daruwati - Kamis, 26 Januari 2023
Tema Hari Gizi Nasional 2023 adalah Protein Hewani Cegah Stunting.
Tema Hari Gizi Nasional 2023 adalah Protein Hewani Cegah Stunting. freepik/pikisuperstar

Parapuan.co - Berdasarkan studi Kasus Gizi Indonesia diketahui telah ditemukan terdapat 2,4 persen balita di Indonesia mengalami kekurangan gizi atau stunting pada 2021.

Masalah pertumbuhan anak, khususnya stunting, kini tengah menjadi perhatian khusus.

Hal ini penting diperhatikan agar generasi muda Indonesia dapat berkembang secara optimal dan berkontribusi terhadap Indonesia yang lebih maju dan produktif.

Stunting merupakan suatu kondisi gangguan pertumbuhan dan perkembangan, biasanya ditandai dengan panjang atau tinggi badan anak yang ada di bawah standar.

Kondisi stunting atau gagal tumbuh pada anak sangat terkait dengan gizi penduduk yang buruk dalam periode cukup panjang.

Tanpa penanganan serius akan semakin banyak penduduk yang dewasa dan menua dengan perkembangan kemampuan kognitif yang lambat, mudah sakit dan kurang produktif.

Ada tiga penyebab utama dari stunting yakni kebiasaan makan yang buruk, nutrisi ibu buruk, dan sanitasi tidak memadai.

Dalam rangka Hari Gizi Nasional yang diperingati setiap 25 Januari,  Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) telah melaksanakan seminar media yang mengangkat tema “Peranan Protein Hewani dalam Mencegah Stunting di Indonesia” pada Selasa (24/1/20223) lalu.

Dalam kesematan ini, Prof. dr. Damayanti Rusli Sjarif, PhD., SpA(K)., menjelaskan mengenai stunting dan kekurangan gizi.

Baca Juga: 1 dari 2 Bumil Alami Anemia, Disarankan Konsumsi Tablet Tambah Darah



REKOMENDASI HARI INI

Studi Ungkap Pentingnya Peran Kakek-Nenek terhadap Kesehatan Mental Ibu