Jadi Penyebab Wabah Zombie di Series The Last of Us, Ternyata Jamur Cordyceps Punya 6 Manfaat Ini

Maharani Kusuma Daruwati - Jumat, 27 Januari 2023
Muncuk di serial The Last of Us, jamur cordyceps militaris bisa memperkuat sistem imunitas tubuh.
Muncuk di serial The Last of Us, jamur cordyceps militaris bisa memperkuat sistem imunitas tubuh. Freepik.com

Parapuan.co - Nama jamur Cordyceps belakangan tengah hangat jadi perbincangan publik berbarengan dengan viralnya serial The Last of Us.

Pasalnya, jamur Cordyceps ini dikabarkan muncul dalam serial The Last of Us.

Jamur Cordyceps ini bahkan disebut menjadi penyebab wabah zombie di serial The Last of Us.

Series The Last of Us menceritakan tentang sekelompok manusia yang harus bertahan hidup di tengah wabah virus mematikan.

Virus tersebut dapat mengubah manusia, sebagai inangnya, menjadi makhluk kanibal yang menyeramkan.

Indonesia pun muncul dalam serial ini sebagai tempat menyebarnya virus yang berasal dari jamur Cordyceps ini.

Infeksi bakteri dari jamur Cordyceps itu digambarkan bisa mengubah manusia menjadi zombie.

Lalu apa itu sebenearnya jamur Cordyceps? Benarkah berbahaya atau justru memiliki manfaat?

Cordyceps adalah genus jamur parasit yang tumbuh pada larva serangga.

Baca Juga: Sinopsis Series The Last of Us, Tayang di HBO Mulai 16 Januari

Ketika jamur ini menyerang inangnya, mereka mengganti jaringannya dan menumbuhkan batang panjang dan ramping yang tumbuh di luar tubuh inang.

Sisa-sisa serangga dan jamur telah dikumpulkan dengan tangan, dikeringkan dan digunakan dalam Pengobatan Tradisional Cina selama berabad-abad untuk mengobati kelelahan, penyakit, penyakit ginjal, dan dorongan seks yang rendah.

Suplemen dan produk yang mengandung ekstrak Cordyceps menjadi semakin populer karena banyak manfaat kesehatannya.

Manfaat Jamur Cordyceps

Mengutip dari Healthline, berikut ini 6 potensi manfaat Cordyceps berdasarkan sains.

1. Meningkatkan Kinerja saat Olahraga

Cordyceps dianggap meningkatkan produksi molekul adenosine triphosphate (ATP) tubuh, yang penting untuk memberikan energi ke otot.

Ini dapat meningkatkan cara tubuh menggunakan oksigen, terutama saat berolahraga.

Menurut penelitian, Cordyceps telah terbukti meningkatkan ukuran kinerja olahraga pada orang dewasa, namun tidak pada atlet yang terlatih.

Baca Juga: Hari Penerimaan Internasional, Ini 5 Manfaat Penerimaan bagi Kesehatan Mental

2. Sifat Anti-Penuaan

Orang tua secara tradisional menggunakan Cordyceps untuk mengurangi kelelahan dan meningkatkan kekuatan dan dorongan seksual.

Peneliti percaya kandungan antioksidannya dapat menjelaskan potensi anti-penuaan mereka.

Beberapa penelitian menemukan bahwa Cordyceps meningkatkan antioksidan pada tikus tua, membantu meningkatkan daya ingat dan fungsi seksual.

Antioksidan adalah molekul yang melawan kerusakan sel dengan menetralkan radikal bebas, yang dapat menyebabkan penyakit dan penuaan.

Studi lain menemukan bahwa Cordyceps memperpanjang umur lalat buah, semakin mendukung keyakinan bahwa Cordyceps memiliki manfaat anti-penuaan.

Namun, tidak diketahui apakah Cordyceps memiliki manfaat anti-penuaan yang sama pada manusia.

3. Potensi Efek Anti-Tumor

Baca Juga: 3 Rahasia agar Talenan Kayu Bebas Jamur, Perhatikan Cara Mencucinya

Potensi Cordyceps untuk memperlambat pertumbuhan tumor telah membangkitkan minat yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

Para peneliti percaya jamur dapat memberikan efek anti-tumor dalam beberapa cara.

Cordyceps juga dapat membalikkan efek samping yang terkait dengan berbagai bentuk terapi kanker. Salah satu efek samping ini adalah leukopenia.

Penelitian tabung reaksi dan hewan menunjukkan Cordyceps mungkin memiliki potensi untuk mengobati kanker, serta beberapa efek samping dari pengobatan kanker.

Namun efek ini belum terlihat pada manusia dan perlu lebih banyak penelitian.

4. Membantu Mengelola Diabetes Tipe 2

Cordyceps mengandung jenis gula khusus yang dapat membantu mengobati diabetes.

Diabetes adalah penyakit di mana tubuh tidak memproduksi atau merespons hormon insulin, yang biasanya mengangkut glukosa gula ke dalam sel untuk energi.

Ketika tubuh tidak memproduksi cukup insulin atau meresponnya dengan baik, glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel, sehingga tetap berada di dalam darah. Seiring waktu, terlalu banyak glukosa dalam darah dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.

Baca Juga: Cara Mencegah Kutu Air, Masalah Kulit yang Muncul di Musim Hujan

Oleh karena itu, penting bagi penderita diabetes untuk memastikan kadar gula darahnya terkontrol dengan baik.

Menariknya, Cordyceps dapat menjaga kadar gula darah dalam kisaran yang sehat dengan meniru aksi insulin.

Dalam beberapa penelitian pada tikus diabetes, Cordyceps telah terbukti menurunkan kadar gula darah.

Kadar gula darah yang meningkat secara kronis sering terjadi pada orang dengan diabetes yang tidak terkontrol dan dapat memiliki efek kesehatan yang serius. Penelitian pada hewan menunjukkan Cordyceps mungkin memiliki potensi sebagai pengobatan diabetes.

5. Manfaat untuk Kesehatan Jantung

Saat penelitian muncul tentang efek Cordyceps pada kesehatan jantung, manfaat jamur menjadi semakin nyata.

Faktanya, Cordyceps disetujui di China untuk pengobatan aritmia, suatu kondisi di mana detak jantung terlalu lambat, terlalu cepat, atau tidak teratur.

Sebuah studi menemukan bahwa Cordyceps secara signifikan mengurangi cedera jantung pada tikus dengan penyakit ginjal kronis. Cedera pada jantung akibat penyakit ginjal kronis dianggap meningkatkan risiko gagal jantung, jadi mengurangi cedera ini dapat membantu menghindari hasil ini.

Para peneliti mengaitkan temuan ini dengan kandungan adenosin Cordyceps. Adenosine adalah senyawa alami yang memiliki efek perlindungan jantung.

Cordyceps mungkin juga memiliki efek menguntungkan pada kadar kolesterol.

Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa Cordyceps menurunkan kolesterol LDL "jahat".

Cordyceps dapat bermanfaat bagi kesehatan jantung dengan membantu mencegah aritmia dan menurunkan kadar trigliserida dan kolesterol LDL "jahat".

6. Membantu Melawan Peradangan

Cordyceps dikatakan untuk membantu melawan peradangan dalam tubuh.

Penelitian telah menunjukkan bahwa ketika sel manusia terpapar Cordyceps, protein khusus yang meningkatkan peradangan dalam tubuh menjadi tertekan.

Berkat efek potensial ini, peneliti percaya Cordyceps dapat berfungsi sebagai suplemen atau obat antiinflamasi yang bermanfaat.

Penelitian menunjukkan Cordyceps mengurangi penanda inflamasi pada hewan. Namun, pengaruhnya terhadap peradangan pada manusia masih belum diketahui.

Nah, itu dia beberapa manfaat Cordyceps menurut penelitian.

Baca Juga: Cara Membersihkan Dinding Rumah yang Berjamur saat Musim Hujan

(*)



REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru