Korea Utara Lockdown Lima Hari, Sebut Soal Penyakit Pernapasan Misterius

Linda Fitria - Jumat, 27 Januari 2023
Kim Jong Un, Pemimpin Negara Korea Utara.
Kim Jong Un, Pemimpin Negara Korea Utara.

Parapuan.co - Kawan Puan, belakangan Korea Utara disebut memberlakukan lockdown selama lima hari.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melakukan lockdown imbas dari meningkatnya laporan penyakit misterius.

Penyakit misterius yang kini ada di Korea Utara ini sendiri dilaporkan menyerang sistem pernapasan.

Melansir Kompas TV, sayangnya pihak Korea Utara tidak mengonfirmasi apakah penyakit tersebut adalah Covid-19 atau bukan.

Diberitakan kini orang-orang di Korea Utara telah melakukan karantina di rumah masing-masing selama lima hari.

Mereka juga diminta untuk rutin mengukur suhu badan empat kali sehari.

Setelah itu, masyarakat wajib melaporkan hasilnya ke rumah sakit melalui sambungan telepon.

Meski kondisinya seperti awal pandemi Covid-19, namun pihak Korea Utara tidak menyebutkan soal penyakit yang disebabkan oleh virus Corona ini.

Mereka hanya memberikan pengumuman terkait peningkatan kasus musim dingin flu yang berulang.

Baca Juga: Ramai di Medsos, Ini Alasan Korea Utara Eksekusi Remaja yang Edarkan Drakor

Diketahui, lockdown sendiri telah diberlakukan pada Rabu (25/1/2023) selama lima hari ke depan.

Para warga mulai menimbun barang untuk mengantisipasi kondisi lockdown di sana.

Terkait pandemi Covid-19 yang sebelumnya melanda dunia, Korea Utara sendiri termasuk negara yang sangat tertutup.

Wabah Covid-19 mulai muncul di Korut pada Mei lalu, padahal sebelumnya Kim Jong Un mengklaim mereka bebas virus selama 2 tahun.

Mereka kemudian menyebut virus itu masuk dari balon udara yang berasal dari Korea Selatan.

Tak berselang lama, pada Agustus Korea Utara menyebut negaranya telah berhasil melawan Covid-19.

Baca Juga: Melihat Korea Utara dengan Jelas, Tengok Virtual Tour ke DMZ Korea Selatan

(*)

Sumber: Kompas.tv
Penulis:
Editor: Linda Fitria


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja