Parapuan.co - Seorang ibu mungkin akan merasa bersalah saat meninggalkan buah hati, terlebih saat si Kecil mengalami separation anxiety atau kecemasan akan perpisahan.
Separation anxiety biasanya dialami bayi usia 6 bulan hingga balita kurang lebih memasuki usia 3 tahun.
Maka ketika anak mengalaminya, separation anxiety bisa berlangsung dalam hitungan hari, minggu, mungkin juga bulan.
Bila sudah begitu, apa yang bisa orang tua lakukan? Berikut cara mengatasi separation anxiety menurut ahli!
1. Jelaskan pada Si Kecil Apa yang Akan Terjadi
Pakar parenting Sharon Mazel melalui akun Instagram miliknya menyarankan agar orang tua memberikan penjelasan kepada anak.
Beri tahu mereka bahwa kamu hanya pergi bekerja dan akan kembali ke rumah, bukan pergi untuk meninggalkannya.
2. Bicarakan tentang Apa yang Akan Kamu dan Anak Lakukan Nanti
Agar anak tidak cemas saat kamu tinggal, coba buat rencana apa yang akan kamu dan buah hati lakukan ketika kalian bertemu nanti.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Separation Anxiety, Kondisi Bayi Menangis saat Berpisah dari Ibu
Kamu bisa mengatakan, "Sepulang ibu bekerja nanti, kita jalan-jalan, ya. Ibu akan menjemput Adik."
3. Lakukan Ritual Sampai Jumpa
Saat berpamitan pada anak, biasakan ritual tertentu sebelum kamu dan si Kecil berpisah.
Mulai dari membiasakan salim, memberikan ciuman perpisahan, memeluknya, atau sekadar tos dengan si Kecil sebelum kamu berangkat kerja.
4. Tetap Bersikap Tenang
Tetaplah bersikap tenang meski anak menangis dan menempel manja padamu, lalu tunggu sampai ia berhenti menangis sebelum kamu berpamitan.
5. Pamit dengan Cara Positif
Berada jauh satu sama lain tidak hanya berat bagi anak, tapi juga bagimu sebagai ibu.
Namun seperti mengutip laman UNICEF, sebisa mungkin berpamitanlah dengan cara yang positif.
Pakar dan UNICEF sepakat bahwa orang tua mesti berpamitan sesingkat mungkin agar perpisahan tidak semakin terasa berat.
Katakan pada si Kecil pukul berapa kamu akan pulang, atau sampaikan kamu sudah di rumah untuk menidurkannya jika ia belum memahami konsep waktu.
Ingat, jangan pergi sembunyi-sembunyi karena ini justru memberikan pengalaman yang tidak baik terhadap anak.
Sudah tahu, kan Kawan Puan? Semoga kecemasan akan perpisahan yang dirasakan anak bisa mereda, ya.
Baca Juga: Selain Menangis, Ini Tanda-Tanda Anak Balita Alami Separation Anxiety
(*)