Tahun ini Art Jakarta Gardens didukung oleh Lead Partners, Credit Suisse dan Bibit.
Melengkapi kesemarakan acara, telah disusun program yang melibatkan banyak talenta lain dari ekosistem seni yang lebih luas.
Kandura Studio, dipersembahkan oleh Of Animo, akan mengadakan lokakarya bagi pengunjung.
Sementara itu, Casion, sebuah jaringan catu daya dan switching untuk mobilitas listrik, akan memamerkan pencatu daya yang memikat, hasil rancangan para seniman yaitu Naufal Abshar, Karafuru, Tutugraff, and Rizal Hasan.
Dari jejaring seniman performans dan eksperimen bunyi, delapan orang akan menampilkan ajang berjudul Intraplay 1: Garden of Self: Dimas E. Prasinggih, Ishvara Devati, Kurt Peterson, Aldo Ahmad, Jason Noghani, Monica Hapsari, Logic Lost, dan Orcy World (Gilang Anom M.M.).
Mereka akan merespons lingkungan Art Jakarta Gardens di Hutan Kota, dengan mengambil inspirasi dari semangat kebebasan para pendahulu mereka.
Tahun ini musik menjadi persembahan anyar dalam Art Jakarta Gardens lewat pertunjukan istimewa oleh Sofar Sounds Jakarta dengan dukungan Bakti Budaya Djarum Foundation, yang konsisten berkontribusi pada ekosistem seni pertunjukan.
Sofar Sounds Jakarta adalah bagian dari platform yang mengimajinasikan kembali ajang live melalui pertunjukan terkurasi dalam latar yang hangat, dan telah terselenggara di lebih dari 350 kota di seluruh dunia.
Sofar Sounds Jakarta kali ini akan menampilkan musisi-musisi muda berbakat, yaitu AneeSa, DUARA, Meda Kawu, Mariani Oelong, Yuyun Arfah, dan Sri Panggung, dan menyelenggarakan lokakarya seputar karya musik dan penciptaan.
Dengan ini, Art Jakarta Gardens siap digelar untuk mengawali babak baru perjalanan seni rupa Indonesia 2023.
Baca Juga: Art Jakarta 2022 Kembali Hadir 26-28 Agustus, Ini Berbagai Segmennya
(*)