Parapuan.co - Baru-baru ini, pemerintah menerbitkan SBN dalam dua seri, yaitu SBR012-T2 dan SBR012-T4.
Masing-masing instrumen SBN di atas dijual dengan tenor 2 dan 4 tahun, serta bunga 6,5 dan 6,35 persen setiap tahunnya.
Nah, jika Kawan Puan tertarik untuk menginvestasikan uangmu ke produk di atas, SBR012-T2 dan SBR012-T4 ditawarkan dengan harga minimal Rp1 juta.
Namun sebelum berinvestasi pada keduanya, perencana keuangan Agustina Fitria punya kiat-kiat khusus.
Apa saja? Catat dulu beberapa prinsip investasi SBN sebagaimana dilansir Kontan.co.id di bawah ini agar makin cuan!
1. Investasi SBN dengan Dana Menganggur
Pertama, usahakan kamu berinvestasi pada produk SBN dengan dana menganggur.
Artinya, jangan menggunakan uang yang sudah kamu poskan untuk kebutuhan pokok harian, membayar cicilan, dana darurat, asuransi, dan lain-lain.
Ini karena SBN bukan instrumen investasi likuid yang bisa dicairkan sewaktu-waktu.
Baca Juga: Bisa Dicairkan Jelang Ramadan 2023, Ini 3 Tips Investasi Reksa Dana
Dalam hal ini, kamu bisa menginvestasikan uang yang penggunaannya masih beberapa tahun ke depan untuk berinvestasi di SBN.
2. Investasikan Bunga SBN
Kedua, investasikan bunga SBN. Saat membeli SBN, kamu akan menerima kupon atau bunga investasi yang ditransfer ke rekening.
Nah, gunakanlah bunga tersebut untuk berinvestasi pada instrumen lain, misalnya deposito atau reksa dana.
Strategi ini akan cocok untuk investor pemula karena dari situ kamu akan mendapatkan lebih banyak keuntungan dari investasi SBN.
Terlebih, deposito dan reksa dana bisa dicairkan dengan tenor berjangka dan cukup pendek, sehingga bisa kamu ambil kapan pun dibutuhkan.
3. Investasi SBN Melalui Lembaga Legal
Terakhir, jangan lupakan prinsip yang satu ini, di mana kamu wajib berinvestasi SBN melalui lembaga yang legal.
SBN bisa dengan mudah dibeli secara daring maupun luring, dan banyak lembaga keuangan yang menawarkannya.
Akan tetapi, ingat untuk membelinya di lembaga keuangan terpercaya seperti bank himbara atau bank swasta yang sudah terverifikasi untuk menjual SBN.
Jika ada yang menawarimu SBN dari lembaga yang kiranya meragukan, jangan diterima, ya.
Sebaiknya datang langsung ke bank atau perusahaan sekuritas terpercaya untuk membeli produk investasi yang satu ini. Semoga membantu!
Baca Juga: Mengenal Perbedaan Pegadaian dengan Lembaga Keuangan Lainnya
(*)