Nah, salah satu langkah dalam restrukturasi tersebut adalah memutuskan hubungan dengan Lee Soo Man selaku produser.
Beberapa hari setelah keputusan tersebut, Kakao mengakuisis saham di SM Entertainment, membuat Lee Soo Man tidak terima.
Lee Soo Man akhirnya mengambil tindakan hukum terhadap SM Entertainment karena dinilai melanggar Undang-Undang Komersial.
Baru saja konflik tersebut tuntas, kini keputusan HYBE menjadi pemegang saham terbesar SM Entertainment berhasil meramaikan Twitter.
Terdapat pendapat pro dan kontra dari netizen, terutama penggemar Kpop, terhadap keputusan ini.
Pasalnya, SM Entertainment sebelumnya telah menjadi agensi besar yang memiliki visi berbeda dengan HYBE.
Keterlibatan HYBE sebagai pemegang saham membuat netizen khawatir terhadap pengaruhnya pada keputusan kreatif grup-grup idola di bawahnya.
Namun, tak sedikit juga netizen yang gembira mendengar berita ini karena mengharapkan kolaborasi dan proyek bersama antar artis-artis HYBE dan SM Entertainment.
Kawan Puan, HYBE merupakan induk sejumlah agensi besar seperti BigHit Music yang menaungi BTS dan TXT.
Selain itu juga ada Pledis Entertainment dengan SEVENTEEN dan fromis_9, Belift dengan ENHYPEN, Source Music dengan LE SSERAFIM, dan Ador dengan NewJeans.
SM Entertainment sendiri menaungi grup-grup Kpop besar seperti TVXQ, Super Junior, EXO, SNSD (Girls' Generation), Red Velvet, dan NCT.
Baca Juga: Agensi Jawab Kabar Terkait BTS Hiatus, Begini Penjelasan dari HYBE
(*)