Mulailah melakukan survei sekolah secepatnya, idealnya menurut Annisa adalah sejak anak lahir.
"Berdiskusilah dengan pasangan dan satukan persepsi agar dapat merencanakan pilihan sekolah yang cocok dengan pola pengasuhan atau nilai yang dipegang keluarga," jelas Annisa.
3. Pilih Sekolah Sesuai Kemampuan
Berikutnya, pilihlah sekolah sesuai dengan kemampuan agar tidak mengganggu cash flow bulanan rumah tangga.
"Perhitungkan juga biaya di luar uang pangkal masuk sekolah, misalnya ekstrakurikuler, praktikum, field trip, dan banyak lagi," ungkap Annisa.
4. Gunakan Layanan Biaya Pendidikan dari Tokopedia
Demi mempermudah masyarakat membayar dana pendidikan anak, termasuk di periode pembayaran kuliah seperti saat ini, Tokopedia menyediakan layanan Biaya Pendidikan.
Layanan tersebut buah dari kolaborasi Tokopedia dengan ribuan institusi pendidikan di Indonesia, dari PAUD, TK, SD, SMP, SMA, hingga universitas.
"Tokopedia juga baru saja menghadirkan fitur 'Langganan' pada layanan biaya pendidikan," kata Jonatahan.
Baca Juga: Pendidikan atau Pengalaman, Mana yang Lebih Dilihat saat Mencari Kerja?