Parapuan.co - Untuk mengantisipasi dana pendidikan anak yang semakin mahal seiring waktu, Kawan Puan bisa menyiapkannya sejak dini.
Dana pendidikan anak dapat kamu siapkan sejak si kecil lahir, sehingga saat ia mulai masuk sekolah, kamu tidak kesulitan biaya.
Pertanyaannya, apakah menyiapkan dana pendidikan untuk anak cukup dengan menabung atau menyisihkan sejumlah uang?
Perencana Keuangan Agustina Fitria Aryani menjelaskan, bahwa orang tua perlu memperhatikan sejumlah hal saat menyiapkan dana pendidikan anak.
Apa saja? Simak keterangannya sebagaimana dikutip dari Kontan.co.id berikut ini!
1. Waktu dan Besaran Dana
Pertama, perhatikan waktu dan besaran dana. Waktu, yaitu kapan kira-kira anak akan mulai sekolah.
Lalu, buat perkiraan biaya sekolah di tahun tersebut berdasarkan jenjang pendidikan (PAUD atau TK misalnya) setelah inflasi.
Sebaiknya, persiapkan dana untuk jangka waktu pendek sekitar 3 tahun terlebih dulu karena semakin lama akan semakin terkena inflasi tinggi.
Baca Juga: Terapkan 4 Tips Hemat Ini untuk Mengantisipasi Dampak Inflasi, Apa Saja?
"Untuk TK dan SD relatif masih ada waktu. Sedangkan untuk jangka panjang ada masalah inflasi," kata Agustina.
"Rata-rata inflasi biaya pendidikan dua kali lipat inflasi umum. Namun bergantung pada kota, sekolah ataupun kampus. Makin jauh dana dibutuhkan, makin digulung inflasi," imbuhnya.
2. Persiapan Biaya Kuliah
Lalu untuk biaya kuliah, Agustina menyarankan orang tua menyiapkan kebutuhan dana pendidikan selama empat tahun.
Untuk mengantisipasi biaya iuran bulanan, SPP, uang UKT atau ujian, dan lain sebagainya.
3. Membuka Tabungan Pendidikan
Agar aman, kamu bisa memanfaatkan tabungan pendidikan di bank loh, Kawan Puan.
Hanya saja, tabungan pendidikan di bank biasanya memiliki skema potong langsung dari rekening utama.
Namun, tabungan pendidikan cukup membantu untuk dana pendidikan jangka pendek.
Baca Juga: 5 Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak Menurut Perencana Keuangan
"Tabungan pendidikan lebih cocok untuk jangka pendek, karena bedanya tidak signifikan. Jangka pendek itu maksimal tiga tahun," ucap Agustina.
4. Asuransi Pendidikan
Kawan Puan juga bisa mencoba asuransi pendidikan yang keluarnya dana bisa sesuai dengan klausul yang berlaku.
Akan tetapi, kamu perlu mencocokkan waktu cairnya dana dengan kapan dana tersebut dibutuhkan.
Sebagai catatan, asuransi pendidikan mempunyai proteksi yang harus diperjelas apakah untuk orang tua atau untuk anak.
Jika untuk anak, manfaat proteksi tidak dapat keluar ketika orang tua meninggal dunia.
Lebih lanjut, Agustina menerangkan pula bahwa perbankan sudah banyak yang menyertakan proteksi asuransi pada tabungan pendidikan.
Untuk opsi ini, nasabah tidak lagi dibebankan biaya premi karena sudah dipotong dari imbal hasil pengelolaan dananya.
Nah, rasanya tabungan dan asuransi bisa jadi alternatif jalan saat kamu menyiapkan dana pendidikan anak nih, Kawan Puan!
Baca Juga: Siapkan Tabungan Pendidikan Anak, Ini Tips Hemat ala Taylor Swift
(*)