Parapuan.co - Kawan Puan sering mendapati anak tidur mendengkur?
Bagi beberapa orang, anak tidur mendengkur mungkin menjadi hal normal. Namun, ada pula yang merasa khawatir dengan situasi ini.
Lantas, apakah anak mendengkur berbahya?
Sebenarnya, apa yang menyebabkan anak tidur mendengkur?
Menurut Brandon Hopkins, MD, pada dasarnya anak tidur mendengkur tak selalu menjadi indikasi masalah kesehatan serius.
Melansir dari Cleveland Clinic, berikut penyebab anak tidur mendengkur:
Anak-anak yang mendengkur bisa disebabkan karena jaringan berlebih atau obstruktif di tenggorokan, misal amandel dan kelenjar di leher yang besar.
Jika anak mendengkur disebabkan karena hal ini, mereka perlu dilakukan pembedahan tonsilektomi dan adenoidektomi.
Baca Juga: Belajar dari Nunung, 4 Cara Ajarkan Anak Mandiri agar Terputus dari Rantai Generasi Sandwich
Alergi
Peradangan dan hidung tersumbat yang disebabkan oleh alergi dapat menyebabkan gangguan pernapasan hingga memicu dengkuran.
Selain itu, tungau debu, bulu hewan peliharaan, serbuk sari, dan iritan lain juga dapat memicu gejala rinitis alergi atau reaksi alergi yang menyebabkan bersin, hidung tersumbat, hidung gatal, dan sakit tenggorokan.
Artinya, kamu perlu membersihkan kasur dan mengganti seprai secara rutin.
Mendengkur pada anak juga bisa disebabkan oleh asma yang dapat menyebabkan penyempitan dan pembengkakan saluran udara serta meningkatnya produksi lendir.
Deviasi Septum
Hidung terdiri dari tulang rawan dan tulang yang dikenal sebagai septum hidung, membagi hidung menjadi sisi kiri dan kanan.
Baca Juga: Selain Komunikasi, Ini 6 Tips Mengasuh Anak Bagi Pasangan Mix Culture
Menurut Brandon Hopkins, jika septum tidak rata atau bengkok, septum bisa membuat bernapas menjadi sedikit lebih sulit dan menyebabkan dengkuran keras.
Deviasi septum sebenarnya cukup umum dan kerap terjadi saat seorang bayi lahir dan berkembang selama tahap pertumbuhannya. Cedera pun dapat menyebabkan hal ini.
Kondisi ini sebenarnya tidak memerlukan perawatan.
Namun jika kondisi tersebut menyebabkan gangguan pernapasan atau tidur, deviasi septum bisa diatasi dengan prosedur yang disebut septoplasti.
Obesitas juga membuat anak bisa mendengkur saat tidur.
Hal ini terjadi karena jaringan lemak di leher dapat menekan tenggorokan saat tidur, sehingga menyebabkan penyempitan jalan napas dan memicu dengkuran sepanjang malam.
Untuk mengatasinya, anak perlu memiliki berat badan sehat dan seimbang.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa dengkuran bisa dikurangi dengan rutin melakukan aerobik.
Itu tadi alasan mengapa anak tidur mendengkur, mulai dari masalah amandel hingga obesitas yang sebaiknya segera diatasi.
Baca Juga: Perhatikan 4 Hal Ini Jika Ingin Menjadi Ibu yang Baik bagi Anak Adopsi
(*)