Tulisan ini merupakan pandangan pribadi dari penulis.
Parapuan.co - Penindasan pada perempuan di ranah teknologi, nyata adanya.
Saat pengembangan teknologi hari ini banyak memberi kesempatan perempuan turut terlibat, tak berarti penindasan berhenti.
Penindasan ini bisa aneka rupa bentuknya, Kawan Puan.
Mulai dari diskriminasi penilaian pada karya perempuan, pelecehan terhadap keterlibatan perempuan, penyiaran kabar palsu oleh sosok tertentu, juga kampanye yang memojokkan peran perempuan lewat media online.
Setidaknya, salah satu penindasan di atas dialami Zoe Quinn.
Quinn adalah sosok perempuan hebat. Dia punya kemampuan memprogram produk-produk games. Kemampuan yang biasa dikuasai laki-laki.
Akibat “keberaniannya” masuk ke ranah ini, Quinn memperoleh ganjaran berat.
Ganjaran itu berupa tuduhan miring, yang dilontarkan mantan pacarnya sendiri. Quinn disiarkan terlibat asmara, dengan seorang jurnalis.
Baca Juga: Cerita Para Founder Startup Perempuan Soal Kendala di Industri Teknologi
Dalam peluncuran produk games, lazim jika pemrogram (programmer) membangun publikasi atas karyanya.