Tepatnya, sejak ia menjalani pendidikan semi militer dalam Pasukan Pengibar Bendera (Paskibraka) di SMA Negeri 51 Jakarta.
Pendidikan semi militer itu bahkan mengantarkan Ajeng menjadi anggota Paskibraka Nasional pada 2011.
Perjalanan Karier
Sebelum menjadi perempuan penerbang pesawat tempur pertama dalam sejarah, Ajeng sebelumnya tidak mendaftar WARA, lho.
Tahun 2013, ia ditawari untuk ikut tes di Akademi Taruna TNI Angkatan Darat dan TNI AU, tetapi memilih ikut seleksi TNI AD.
Sayangnya, kala itu ia gagal diterima sebagai anggota dari TNI AD.
"Saya daftar AD duluan. Tapi saya gagal. Jadi tahun 2013 saya pertama kali daftar gagal," kata Ajeng kepada Kompas.com pada 2021 lalu.
Pada 2014, ia mendapat tawaran lagi dari instansi yang sama, tetapi kali itu Ajeng memilih untuk bergabung dengan TNI AU.
Ajeng akhirnya dinyatakan lulus dan berhasil merampungkan pendidikannya di tahun 2018 hingga dilantik jadi anggota WARA.
Selanjutnya, ia mengikuti sekolah penerbang AAU di Yogyakarta selama 1,5 tahun.
Inilah yang membuat Letda Ajeng Tresna akhirnya menyandang predikat sebagai perempuan penerbang tempur pertama dalam sejarah di TNI AU.
Keren kan, Kawan Puan? Mudah-mudahan kisah Letda Ajeng Tresna di atas menginspirasimu, ya.
Baca Juga: Hari Kowal, Yuk Mengenal Louise Coldenhoff Anggota Korps Wanita AL Pertama Indonesia
(*)