Parapuan.co - Beberapa minggu lalu, viral di media sosial unggahan tentang asap rokok yang menempel pada baju dapat menyebabkan pneumonia pada bayi.
Tak sedikit netizen yang setuju dengan pernyataan tersebut dan membagikan pengalaman mereka.
Namun, apakah asap rokok yang menempel pada baju benar dapat berbahaya bagi pernapasan buah hati?
Melansir Kompas.com, dokter spesialis paru Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, Jakarta, Erlang Samoedro menjelaskan faktanya.
Menurut dokter Erlang asap rokok bisa melekat di baju dan menyebabkan pneumonia pada anak.
Pneumonia merupakan peradangan pada parenkim paru yang biasanya terjadi pada anak-anak.
Pneumonia diketahui terjadi lebih sering pada bayi dan awal masa kanak-kanak.
"Asap rokok yang melekat di pakaian bisa berbahaya karena zat-zat racun dari rokok akan menempel pada baju dan kemudian dihirup," ujar Erlang.
Erlang menjelaskan bahwa balita yang menghirup asap rokok pada baju disebut sebagai thirdhand smoker.
Baca Juga: Waspadai Gejala Bronkopneumonia, Penyakit yang Buat Hanung Bramantyo Masuk ICU
Bahaya menghirup asap rokok yang menempel pada baju diketahui sama seperti paparan asap rokok langsung.
Dampaknya dari asap rokok tersebut adalah bayi atau balita mudah terkena infeksi saluran napas atau pneumonia hingga kanker.
Agar Kawan Puan lebih waspada terhadap kondisi kesehatan buah hati, berikut gejala pneumonia yang terjadi pada anak-anak.
Gejala Pneumonia pada Anak:
- Demam tinggi, suhu tubuh mencapai lebih dari 38 derajat Celcius.
- Dada terasa sakit dan sulit bernapas.
- Penurunan nafsu makan.
- Berkeringat.
- Menggigil.
- Detak jantung terasa cepat.
Jika Kawan Puan menemukan buah hati dengan gejala tersebut, segera konsultasikan ke dokter.
Berbagai gejala tersebut juga dapat dicegah dengan menghentikan kebiasaan berokok Kawan Puan, terutama jika memiliki anak bayi di rumah.
Baca Juga: Mark Westlife Terkena Pneumonia, Kenali Penyebab dan Gejala Radang Paru-Paru
(*)