Bahkan, tersedia juga lowongan disabilitas bagi teman-teman difabel yang dapat ditemukan.
"Untuk calon pekerja difabel tentu saja menjadi perhatian khusus dari Pasker karena kami memiliki program pengembangan pasar kerja yang inklusi," ujar Yusuf.
Karirhub yang diharapkan dapat para pencari kerja ternyata tetap menemui tantangan di dunia ketenagakerjaan.
"Sistem kerja baru yang tadinya ke kantor jadi WFC, WFH, dan WFA itu jadi tantangan," imbuhnya.
Menurutnya, job matching tidak hanya sekedar soal pendidikan, melainkan preferensi.
Bukan tidak mungkin, pendidikannya cocok tetapi pencari kerja mencari pekerjaan yang remote sehingga job matching tak terjadi.
Selain sistem kerja yang berubah, tantangan lainnya ialah mismatch dunia ketenagakerjaan, skill gap, dan gig economy.
"Mismatch adalah sebuah keniscayaan. Sistem kerja baru, teknologi baru, digitalisasi yang belum tentu bisa dikejar oleh sekolah. Perubahan menyebabkan mismatch," ujarnya.
Baca Juga: Ibu Kota Nusantara atau IKN Buka Seleksi Pegawai Pemerintah, Ini Syaratnya!
Bapak Yusuf bahkan memberi contoh sederhana empat poin tantangan peluang dunia ketenagakerjaan.
"Lulusan apa saja harus terus belajar. Sebagai contoh, montir motor kini harus belajar tentang motor listrik," ungkapnya.
Meski begitu, Pusat Pasar Kerja tetap berusaha menjawab empat tantangan di atas dengan beberapa program berikut.
1. Talent class: program upskilling untuk talenta muda, menjawab skill gap pencari kerja dengan kebutuhan industri.
2. Magang virtual: memfasilitasi talenta muda merasakan sistem kerja baru akibat pandemi.
3. Talent scouting: Focus group discussion bersama industri untuk memetakan kebutuhan industri pada talenta muda.
4. Talent talks: Forum diskusi dengan talenta muda, topiknya tantangan dunia kerja, sistem kerja baru, future job, dan masih banyak lagi.
Yuk buka Pusat Pasar Kerja sekarang, Kawan Puan.
(*)