Parapuan.co - Mengatasi insecure karena bentuk tubuh bisa dilakukan dengan beberapa cara.
Selain itu, ada juga hal yang perlu Kawan Puan hindari saat membersihkan kulkas.
Tak ketinggalan ada alasan pentingnya pendidikan berbasis bahasa ibu.
Berikut berita terpopuler Love and Life mulai dari cara atasi insecure karena bentuk tubuh hingga pentingnya pendidikan berbasis bahasa ibu menurut UNESCO:
1. 5 Cara Mengatasi Insecure karena Bentuk Tubuh, Biasakan Self Talk
Insecure menjadi istilah populer yang sering di dengar. Namun, apa sebenarnya arti insecure?
Insecure merupakan rasa cemas, ragu, atau kurang percaya diri yang membuat seseorang merasa tidak aman.
Insecure bisa muncul dengan berbagai penyebab. Yang paling umum adalah karena bentuk tubuh.
Kawan Puan, perasaan insecure karena bentuk tubuh bisa mencakup berbagai hal misal perut yang tidak rata, wajah, bentuk paha, lengan yang besar, atau bagian tubuh lain yang ada dalam dirimu.
Baca Juga: Pentingnya Bahasa Ibu, Salah Satunya Dorong Perkembangan Intelektual
Ketika seseorang diselimuti oleh perasaan insecure dengan bentuk tubuh, ini akan membuatnya rendah diri.
2. 5 Hal yang Perlu Dihindari saat Membersihkan Kulkas, Jangan Pakai Pemutih
Kawan Puan, kapan terkahir kali kamu membersihkan kulkas?
Idealnya, proses pembersihan kulkas dilakukan secara rutin dan menyeluruh setiap sebulan sekali.
Membersihkan kulkas secara rutin dapat menjaganya tetap bersih, terhindar dari bau tak sedap, hingga memperpanjang usia pakai.
Meski demikian, proses membersihkan kulkas tak bisa dilakukan dengan sembarangan. Berikut hal-hal yang perlu dihindari saat membersihkan kulkas.
Baca Juga: Mengenal Istilah Bahasa Ibu yang Dianggap Bahasa Pertama Manusia Sejak Lahir
3. Ini Alasan Pentingnya Pendidikan Berbasis Bahasa Ibu Menurut UNESCO
Hari Bahasa Ibu Internasional yang diperingati setiap 21 Februari baru saja berlalu.
Namun, pentingnya peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional tidak sebatas pada euforia sesaat saja.
Akan tetapi, perlu diingat pula bahwa bahasa ibu merupakan sarana yang penting dalam pendidikan.
Hal tersebut dikampanyekan oleh UNESCO, Organisasi Anak Dunia yang sudah memimpin dan mengadvokasi pendidikan multibahasa berdasarkan bahasa ibu di tahun-tahun awal anak bersekolah.
Mengutip laman resmi UNESCO.org, penelitian menunjukkan bahwa pendidikan dalam bahasa ibu merupakan faktor kunci untuk pembelajaran yang inklusif dan berkualitas.
(*)