Selain itu, pada pijat tradisional Bali bukan hanya bertujuan untuk melancarkan peredaran darah maupun energi, tapi juga untuk relaksasi.
Dan relaksasi itupun bisa diperoleh melalui teknik pijat dengan tekanan yang medium dan perlahan.
Termasuk juga membawa suasana sekitar yang dibuat setenang mungkin.
Metode pijat tradisional ala Bali di seluruh tubuh hingga kepala ini dilakukan selama kurang lebih satu jam.
Berbagai tempat spa biasa mengkombinasikannya dengan boreh khas bali, lalu perendaman tubuh dengan menggunakan berbagai rempah Indonesia.
Pijat Tradisional Jawa
Berbeda dengan pijat tradisional Bali yang cenderung lebih lembut dan relaksasi, pijat ala Jawa yang juga dikenal dengan sebutan urut ini terasa lebih intens.
Tekanannya biasanya lebih kencang dan menggunakan minyak atau hot oil pada sesi pijatnya.
Minyak pijat ini berfungsi untuk membantu mengurangi gesekan dan memberikan pengalaman yang lebih nyaman pada saat dilakukan pijat tradisional Jawa.
Baca Juga: 5 Jenis Massage Oil yang Punya Khasiat untuk Menyehatkan Tubuh
Karena stroke-nya yang intens, pijat tradisional Jawa pun bisa dikategorikan sebagai bentuk terapi jaringan dalam.
Selain itu, teknik pijatannya yang sangat intens, membuat pijat tradisional Jawa bermanfaat untuk menghilangkan rasa sakit.
Untuk tekniknya sendiri, para terapis akan menggunakan ibu jari dan jari-jarinya untuk menekan dan melingkari berbagai otot.
Namun sebelumnya, pada teknik pijat tradisional Jawa, gerakan stretching atau peregangan selalu mengawali sesi.
Adapun gerakan ini berfungsi untuk melemaskan otot yang kaku sebelum dipijat.
(*)