Parapuan.co - Kawan Puan, ternyata ada kondisi di mana seseorang tidak ingin melakukan hubungan seksual atau yang berkaitan dengan itu.
Dan kondisi tersebut bisa saja berbeda istilah, bentuk, hingga penyebabnya.
Salah satu yang perlu kamu tahu adalah kondisi yang disebut sebagai represi seksual atau sexual repression.
Apa itu represi seksual, penyebab, tanda-tanda, dan bagaimana mengatasinya? Simak penjelasan seperti dikutip dari Very Well Mind berikut ini!
Definisi Represi Seksual
Represi seksual terjadi ketika seseorang mencegah dirinya sendiri merasakan/mengalami dorongan dan keinginan seksual alami.
Orang yang tertekan secara seksual biasanya berpikir bahwa seks adalah sesuatu yang negatif.
Dengan kondisi represi seksual, mereka menganggap bahwa segala sesuatu yang berhubungan dengan hal itu ialah salah.
Represi seksual bisa menjadi siklus panjang dalam diri manusia, tetapi masih sangat sedikit penelitian yang dilakukan untuk memahami kondisi semacam ini.
Baca Juga: Cara Mengatasi Social Withdrawal, Keinginan Menarik Diri Akibat Depresi
Penyebab Represi Seksual
Singkatnya, represi seksual sebenarnya ialah kondisi di mana seseorang merasa dirinya tidak membutuhkan seks atau dorongan/keinginan seksual lainnya.
Berikut beberapa hal yang mungkin menyebabkan seseorang mengalami represi seksual dan berpikiran negatif tentang segala sesuatu terkait seks:
1. Perlakukan Masyarakat Terhadap Seks
Di dalam masyarakat kita, seks dianggap sebagai sesuatu yang tabu dan hampir tidak pernah dibicarakan, bahkan antara orang tua dengan anaknya.
Padahal saat anak menginjak remaja dan mengalami pubertas, tubuhnya mengalami perubahan dan memicu rasa ingin tahu tentang seks.
Namun karena lingkungan menganggap seks sebagai hal tabu, mereka mulai memandang seksualitas secara negatif, sehingga represi seksual sangat mungkin dialaminya.
2. Trauma Masa Lalu
Penyebab lain dari represi seksual adalah trauma yang dialami seseorang, entah karena pernah mengalami kekerasan seksual atau lainnya.
Orang yang pernah mengalami trauma seksual memandang seks dan segala bentuk keintiman secara negatif.
Kalaupun ia merasa seks bisa jadi sesuatu yang positif, perasaan tersebut ditekannya dan diganti dengan pikiran buruk.
Kiranya, itulah pengertian represi seksual dan penyebab utamanya.
Baca Juga: Cara Mengatasi Hypersex, Mulai dari Pengobatan hingga Terapi Seksual
(*)