Parapuan.co - Kawan Puan, tidak ada seorang anak pun di dunia ini yang terlahir nakal.
Seringkali, anak-anak menunjukkan perilaku mengganggu bagi orang dewasa, tetapi sikapnya tidak dimaksudkan untuk itu.
Jangan sampai karena salah memahami perilaku anak, kamu jadi menyebut anak nakal dan tidak bisa diatur.
Maka itu, pahami dulu beberapa situasi di mana anak sering dianggap nakal dan ketahui apa yang dirasakannya sebenarnya.
Dengan begitu, kamu bisa memberikan respons yang tepat sehingga tidak menyakiti hati si kecil.
Seperti apa situasinya? Simak penjelasannya sebagaimana mengutip akun media sosial Psikolog Klinis dan Keluarga, Pritta Tyas berikut ini!
1. Mengganggu Ibu Memasak
Anak ingin ikut mengaduk-aduk sup yang sedang dimasak dan ibu sudah berkali-kali mengingatkan.
Akan tetapi anak tidak mendengar dan tetap mengaduk-aduk sup.
Baca Juga: 4 Cara yang Bisa Dilakukan Orang Tua untuk Mencegah Obesitas Anak
Di saat seperti itu, anak sebenarnya belum mampu mengontrol keinginan dan membutuhkan ibu untuk membantu meregulasi emosinya.
Maka itu, beri tahu bahwa sup yang diaduk masih banyak dan anak bisa terluka jika terkena percikan air dari dalam panci.
Alih-alih memarahinya, minta mereka duduk diam sambil memperhatikan dan beri sesuatu yang kiranya bisa dikerjakannya sembari membantumu.
2. Berisik saat Bersama Ayah
Anak berisik dengan berteriak atau bernyanyi-nyanyi dengan lantang di samping ayah yang tengah bekerja.
Sebetulnya, anak tidak bermaksud mengganggu dan hanya mencari perhatian sang ayah.
Dengan memberinya perhatian meski sibuk bekerja, anak akan merasa dicintai.
Ketika berperilaku demikian, anak sebenarnya merasa takut ditinggalkan lho, Kawan Puan.
3. Rewel dan Mudah Marah
Baca Juga: Bukan Nakal atau Manja, Ini Penyebab Anak Lebih Rewel saat di Dekat Ibunya
Adakalanya anak mudah marah dan rewel, padahal ibu sedang mengerjakan banyak hal.
Bukan rewel, tetapi situasi itu berarti anak sedang ingin memenuhi kebutuhan gerak dan sensorinya karena merasa bosan di rumah.
Mereka mudah marah lantaran belum tahu bagaimana memberi tahu ibu mengenai keinginannya.
Jika situasi ini terjadi, ajak anak keluar rumah sebentar dengan berjalan-jalan di sekitar agar episode emosinya mereda.
4. Membuat Rumah Berantakan
Adalah hal yang wajar jika rumah terlihat berantakan karena "ulah" anak balita.
Ini bukan karena si kecil nakal, tetapi justru sebaliknya. Mereka sangat kreatif dan ingin mewujudkan ide-ide yang ada di kepalanya.
Jadi, usahakan tidak emosi dan marah ketika kamu berada dalam situasi seperti di atas ya, Kawan Puan.
Baca Juga: 3 Hal yang Bisa Menjadi Penyebab Rumah Berantakan, Apa Saja?
(*)