Dukung Gaya Hidup Berkelanjutan, UMKM Lokal Ini Usung Produk Ramah Lingkungan

Yussy Maulia - Senin, 27 Februari 2023
Daridiri, salah satu UMKM lokal yang mengusung produk ramah lingkungan.
Daridiri, salah satu UMKM lokal yang mengusung produk ramah lingkungan. Dok. Istimewa

Parapuan.co – Saat ini, masyarakat semakin menyadari pentingnya menerapkan gaya hidup berkelanjutan untuk menjaga kelestarian Bumi. Kini, banyak pegiat usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal ikut mendukung gerakan tersebut dengan mengusung berbagai inovasi produk ramah lingkungan.

Salah satunya adalah Daridiri. Usaha yang didirikan oleh perempuan bernama Betry Agrisa ini menyediakan produk perawatan diri yang dapat digunakan berulang kali (reusable), seperti pembalut kain, kapas pembersih wajah dari kain, dan sapu tangan.

“Daridiri punya misi untuk bisa menjadi produsen produk ramah lingkungan dengan harga yang terjangkau untuk membantu memenuhi kebutuhan gaya hidup ramah lingkungan bagi semua orang,” ungkap Betry.

Misi lain Daridiri adalah memberdayakan lebih banyak perempuan dengan memberikan mereka kesempatan untuk bekerja. Oleh sebab itu, seluruh produk Daridiri dikerjakan secara handmade oleh kelompok ibu-ibu desa di daerah Cimande, Kabupaten Bogor.

Baca Juga: Pertanyaan 2B yang Wajib Dipahami Pelaku UMKM sebelum Pinjam Uang ke Bank

Selain Daridiri, UMKM lokal lain yang sukses memasarkan produk ramah lingkungan adalah Pijak Bumi. Merek sepatu lokal ini menggunakan bahan alami dan daur ulang sebagai material pembuatnya.

Product Designer Pijak Bumi Wenseslaus Guantana mengatakan, setiap produk sepatu dari Pijak Bumi juga dapat didaur ulang menjadi kain atau diproduksi kembali menjadi barang-barang fungsional lain.

Untuk mengurangi penggunaan sampah plastik sekali pakai, Pijak Bumi juga menggunakan cassava bag sebagai packaging.

“Kami berharap dengan penggunaan bahan baku yang lebih ramah lingkungan ini, dapat menjadi langkah kecil masyarakat sebagai wujud peduli lingkungan,” kata Wenseslaus.

Baca Juga: Kolaborasi dengan Ilustrator, Ini Rekomendasi Produk dari Brand Lokal di Tokopedia Fashion Week

Di sektor perhiasan, ada UMKM lokal Kunang Jewelry yang membuat inovasi aksesori dari sampah logam. Diketahui, sampah logam tersebut berasal dari kabel, roll mesin, dan pipa logam.

Produk perhiasan dari UMKM lokal Kunang Jewelry.
Produk perhiasan dari UMKM lokal Kunang Jewelry. Dok. Istimewa

Untuk mengumpulkan sampah logam, usaha yang berbasis di Gianyar, Bali tersebut bekerja sama dengan tiga tempat pembuangan sampah (TPS) di Denpasar.

“Kami juga memanfaatkan bambu sebagai bahan dasar pengemasan yang kokoh dan fleksibel sehingga tidak memerlukan bubble wrap,” ujar pemilik bisnis Kunang Jewelry, Dian Suri Handayani.

Manfaatkan platform e-commerce

Agar dapat menjangkau pembeli dari berbagai wilayah, Daridiri, Pijak Bumi, dan Kunang Jewelry pun memanfaatkan platform e-commerce Tokopedia untuk memasarkan produk mereka secara online.

Baca Juga: Jualan Online Lebih Cuan, Yuk Kenali Apa Itu Tokopedia Affiliate dan Cara Daftarnya

Berkat berbagai inovasi yang ditawarkan oleh Tokopedia, ketiga UMKM lokal tersebut juga mengaku merasakan peningkatan transaksi penjualan dari tahun ke tahun.

“Sejak bergabung dengan platform online seperti Tokopedia, kami dapat menjangkau pembeli dari berbagai wilayah di Indonesia,” ungkap Betry.

Terlebih, Tokopedia juga memberikan dukungan bagi UMKM lokal yang mengusung produk ramah lingkungan melalui gerakan Tokopedia Hijau.

Produk alas kaki yang ramah lingkungan dari UMKM lokal Pijak Bumi.
Produk alas kaki yang ramah lingkungan dari UMKM lokal Pijak Bumi. Dok. Istimewa

Gerakan yang diciptakan untuk mendukung Misi Nol Sampah GoTo 2030 ini mengajak mitra dan masyarakat untuk berperan aktif menerapkan prinsip ramah lingkungan. Misalnya, dengan membeli produk dari toko bertanda Seller Hijau atau pada halaman produk Tokopedia Hijau.

Baca Juga: Melissa Siska Juminto, Bos Baru Tokopedia yang Disebut Mother of Dragons

Toko bertanda Seller Hijau atau yang tertera pada laman produk Tokopedia Hijau menggunakan packaging alternatif yang lebih ramah lingkungan, seperti paper wrap, kertas cacah, dan serat nanas.

Growth Marketing Senior Lead Tokopedia Maisyalina Agustiana mengatakan, inovasi tersebut merupakan upaya Tokopedia dalam mengajak mitra dan masyarakat Indonesia untuk menerapkan kebiasaan ramah lingkungan yang dimulai dari hal kecil.

“Hal kecil itu seperti menggunakan produk secara berulang atau menggunakan kemasan ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari. Harapannya agar menjadi pengingat untuk terus semangat memperbaiki kualitas lingkungan hidup dalam jangka panjang,” kata Maisyalina.

Lebih lanjut Maisyalina mengatakan, potensi bisnis produk ramah lingkungan di Indonesia juga tergolong besar. Berdasarkan data internal Tokopedia pada 2022, penjualan produk daur ulang 1,5 kali lipat lebih besar dibandingkan 2021.

“Data Tokopedia selama Januari 2023 juga mencatat, Kota Bandung, Kota Surabaya, Kota Denpasar, Kota Semarang, dan Kabupaten Sleman sebagai wilayah dengan jumlah pencarian produk ramah lingkungan paling banyak,” ujarnya.

Penulis:
Editor: Sheila Respati


REKOMENDASI HARI INI

Dukung Gaya Hidup Berkelanjutan, UMKM Lokal Ini Usung Produk Ramah Lingkungan