"Program ini mengedukasi dan menginspirasi keluarga Indonesia untuk membuat kreasi makanan yang bernutrisi dan lezat menggunakan 50 Bahan Pangan Masa Depan dalam masakan sehari-hari," lanjutnya.
Kawan Puan, pola makan kita turut berdampak pada bumi.
Di seluruh dunia, hutan telah dihancurkan untuk memberi ruang bagi ternak dan bercocok tanam untuk memberi makan ternak, sementara ekosistem lautan kita terganggu akibat kegiatan pemancingan yang berlebihan.
Produksi makanan bukan hanya penyebab terbesar hilangnya satwa liar, tetapi juga berkontribusi terhadap perubahan iklim.
Inilah yang mendorong Royco untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian masyarakat untuk turut berperan aktif dalam menjaga keberlangsungan bumi.
Salah satunya, melalui adopsi menu makan yang bervariasi dengan menggunakan 50 Bahan Pangan Masa Depan.
Bahan pangan tersebut merupakan kumpulan beragam makanan nabati dari seluruh dunia yang dapat meningkatkan nilai gizi.
Berdasarkan data World Wide Fund for Nature (WWF), 75 persen jenis makanan yang dikonsumsi sehari-hari di dunia hanya terdiri dari 12 jenis tumbuhan dan lima (5) hewan.
Sehingga hal itu berdampak buruk bagi alam dan mengancam ketahanan pangan.
Oleh karena itu, World Eat for Good Day memperluas keanekaragaman bahan pangan untuk mendukung pemanfaatan bahan pangan yang variatif dalam masakan masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Jawawut Disebut Alfernatif Bahan Pokok, Mampu Perkaya Kuliner Indonesia
(*)