Dokter Ungkap Masalah Kesehatan Kaki Akibat Salah Pakai Jenis Sepatu

Parapuan.co - Memilih sepatu yang akan dikenakan sehari-hari tidak boleh sembarangan.

Disarankan, untuk memilih sepatu yang sesuai dengan anatomi kaki.

Hal ini diungkapkan oleh dr. Tirta Mandira Hudhi selaku dokter, pengusaha, dan seorang sneakerhead saat pembukaan Foot Locker ke-11 (24/02/2023) di Mall Kota Kasablanka.

Menurutnya, jika sudah terbiasa bekerja dan banyak berjalan kaki, sangat disarankan memakai sepatu yang pas dengan bentuk kaki.

Pasalnya, menggunakan sepatu yang tak sesuai bentuk kaki dapat menimbulkan masalah kesehatan yang dinamakan plantar faciitis.

Apa itu Plantar Faciitis?

"Jadi setelah saya konsul dengan senior saya dokter Sp.OT atau ortopedia, problem masyarakat di Indonesia itu rata-rata adalah sebagian besar yang datang ke Sp,OT adalah plantar faciitis," terangnya.

Plantas faciitis adalah peradangan yang terjadi di plantar fascia yakni jaringan yang membentang di sepanjang bagian bawah kaki, mulai dari tulang tumit sampai jari kaki.

"Plantas faciitis ciri khasnya adalah ketika kamu jalan terus telapak kakimu nyut-nyutan tanpa sebab yang jelas," lanjur dr. Tirta.

Plantar faciitis terjadi karena memaksakan memakai sepatu dengan size dan fungsi yang tidak sesuai.

"Contoh orangnya itu kemana-mana kerjanya pakai krl, pakai commuter yang kemana-mana itu jalan kaki terus dia pakai sepatu vulcanized ya itu pasti sakit," lanjut dr. Tirta.

Dokter Tirta menyarankan kalau saat bekerja itu dominan berjalan kaki dengan lebih dari 1500-2 ribu langkah, maka sebaiknya pakai sepatu lari.

Cara Mengetahui Step

Mengetahui step atau langkah harian sangat mudah karena bisa melalui smartphone yang kita pakai.

"Setiap gadget itu punya fitur Health, langsung dicek aja step-nya berapa," kata dr. Tirta.

"Kalau step-nya itu rata-rata 2 ribu, pilihlah sepatu yang memang untuk basic-nya lari dan jogging, kalau kalian kerja di bidang yang pakai transportasi umum," tambahnya.

Sementara itu, dr. Tirta menyatakan untuk sepatu vulcanized lebih cocok untuk lifestyle, skate, BMX, dan jalan kaki kurang dari 2 ribu langkah.

(*)