Parapuan.co - Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, dilahap si jago merah pada Jumat (3/3/2023) pukul 20.10 WIB. Ada berbagai fakta kebakaran Pertamina Plumpang.
Fakta kebakaran Pertamina Plumpang ini diawali dengan adanya ledakan yang begitu keras hingga terdengar oleh warga sekitar.
Diduga ledakan tersebut berasal dari pipa BBM di kawasan depo. Lantas apa saja fakta kebakaran Pertamina Plumpang?
Mengutip dari Kompas.com, berikut fakta kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
1. Kebakaran Terjadi di Dekat Pemukiman Warga
Kebakaran di Depo Pertamina Plumpang terjadi sekitar 1,5 km dari pemukiman penduduk.
Di area tersebut, bangunan didominasi oleh rumah semi permanen.
Alhasil, api dengan cepat merambat ke lingkungan sekitar termasuk pemukiman warga.
2. Kendala Pemadaman Api
Baca Juga: Gedung Balai Kota Bandung Kebakaran, Pegawai Teriak Selamatkan Diri
Proses pemadaman api yang dilakukan oleh Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) sempat mengalami beberapa kendala.
Kendala tersebut dialami damkar karena sumber air untuk memadamkan api yang dinilai cukup jauh.
“Untuk kesulitan ternyata sumber air, karena untuk yang di Plumpang pun sumber air relatif jauh,” ucap Kasudin Gulkarmat Jakarta Utara Rahmat T.
“Jadi kita harus menangkai unit ke unit, itu bersambung secara relay, itu salah satu kendala awal kenapa kami agak lambat,” lanjutnya.
Tak hanya kendala untuk mendapatkan air, damkar juga mengalami kesulitan untuk menuju akses titik kebakaran.
Hal ini lantaran jalan yang cukup sempit. Meski demikian, damkar berhasil memadamkan kobaran api dan warga juga ikut membantu.
“Termasuk yang di permukiman, akses jalannya sempit. Jadi kami membuat manuver untuk mengatur rangkaian sumber air agak kesulitan,” tutur Rahmat.
3. 17 Orang Meninggal Dunia
Ada 17 orang yang dinyatakan meninggal dunia dan 50 lainnya mengalami luka-luka akibat kebakaran di Depo Pertamina Plumpang.
Baca Juga: Viral di TikTok Cottage Putri Duyung Ancol Terbakar, Ini Kesaksian Pengunjung
Adapun dua di antara korban tewas dalam peristiwa tersebut adalah anak-anak.
Sementara tiga korban luka-luka adalah balita dengan kondisi yang mengkhawatirkan.
Untuk korban terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang mencapai 578 orang yang telah mengungsi di enam titik pengungsian.
4. Pertamina Meminta Maaf
Pada Jumat (3/3/2023) malam, PT Pertamina (Persero) mengucapkan permohonan maaf atas peristiwa mengenaskan ini.
"Pertamina akan memberikan penanganan yang terbaik bagi masyarakat terdampak," ucap Direktur Utama (Dirut) Pertamina, Nicke Widyawati.
Pihaknya juga akan melakukan evaluasi untuk menghindari kejadian serupa.
"Kami akan melakukan evaluasi dan merefleksi menyeluruh di internal demi menghindari kejadian serupa terulang," tambahnya.
5. Pernah Terbakar 2009 Lalu
Sebelumnya, insiden kebakaran ini pernah terjadi pada 2009 lalu tepatnya Minggu, 18 Januari 2009.
Menurut keterangan polisi, kebakaran itu disebabkan oleh faktor manusia atau human error.
Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri yang saat itu menjabat, Susno Duaji mengatakan bahwa penyebab kebakaran itu berasal dari gesekan antara slot ukur dan alat pengambil sampel BBM.
Percikan api dari gesekan itu kemudian menyambar BBM dan terjadi kebakaran yang besar.
Baca Juga: Kebakaran Ratusan Bangunan di Pasar Gembrong, Penyebabnya Korsleting Listrik
(*)