Kristina Bagikan Video Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Ungkap Kondisi Kejadian

Parapuan.co - Kebarakan yang terjadi di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara tengah menjadi sorotan publik.

Diketahui, kebarakan ini terjadi pada Jumat (3/3/2023) malam.

Ternyata kebarakan di Depo Pertamina Plumpang ini tak jauh dari tempat tinggal penyanyi dangdut, Kristina.

Kristina tampak membagikan video saat peristiwa kebakaran ini terjadi.

Melalui unggahan di akun Instagramnya @kristinadangsut, terlihat api berkobar begitu besar.

Terlihat pula asap tebal yang menghitam membumbung tinggi ke langit.

Di sekelilingnya, terdapat pemukinan penduduk yang cukup padat.

Dalam unggahan tersebut, Kristina juga beberapa melakukan zoom in untuk memperlihatkan kebakaran dengan lebih dekat.

"Ya Allah Lindungi Kami Semua dari segala mara bahaya," tulis akun @kristinadangdut.

Baca Juga: Gedung Balai Kota Bandung Kebakaran, Pegawai Teriak Selamatkan Diri

Diketahui, rumah penyanyi lagu "Secawan Madu" ini tidak jauh dari lokasi kebakaran.

Pasalnya, rumah Kristina hanya berjarak satu kilometer dari Depo Pertamina Plumpang.

"Sedang terjadi kebakaran tepatnya seperti di depo Pertamina Plumpang, lokasi kejadian dari rumahku jaraknya 1 Kilo meter," tambahnya.

Tak hanya itu, Kristina juga beberapa kali sempat mendengar ledakan yang cukup besar.

Bahkan ia juga mencium bau bensin yang cukup menyengat.

"Beberapa kali ada ledakan dan asapnya tebal sudah berbau bensi," jelasnya.

 

 

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

 

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kristina (@kristinadangdut)

Di bagian akhir, Kristina mendoakan agar para korban bisa segera ditangani dan api bisa segera dipadamkan.

"Buat para korban semoga segera ditangani dengan cepat dan segera pulih, aamiin Ya Rabb," pungkasnya.

Baca Juga: Viral di TikTok Cottage Putri Duyung Ancol Terbakar, Ini Kesaksian Pengunjung

Sebagai informasi, dari perstiwa kebakaran ini ada 17 orang yang dinyatakan meninggal dunia dan 50 lainnya mengalami luka-luka akibat kebakaran di Depo Pertamina Plumpang.

Adapun dua di antara korban tewas adalah anak-anak.

Sementara tiga korban luka-luka adalah balita dengan kondisi yang mengkhawatirkan.

Untuk korban terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang mencapai 578 orang yang telah mengungsi di enam titik pengungsian.

Karena kejadian tersebut, pihak PT Pertamina (Persero) mengucapkan permintaan maaf.

Pihaknya juga akan melakukan evaluasi untuk menghindari kejadian serupa.

Kebakaran di Depo Pertamina Plumpang ini juga bukan pertama kali.

Pada tahun 2009 lalu, Depo Pertamina Plumpang juga sempat mengalami kebakaran akibat human error.

Baca Juga: Kebakaran Ratusan Bangunan di Pasar Gembrong, Penyebabnya Korsleting Listrik

(*)