Parapuan.co - Belakangan ini, kita dikejutkan dengan berita terkait perundungan.
Terbaru ada anak pegawai Ditjen Pajak yang menganiaya pemuda hingga koma dan dirawat intensif di rumah sakit.
Kemudian, seorang siswa SD dikabarkan bunuh diri karena dirundung oleh teman-temannya lantaran tidak mempunyai ayah.
Hal ini seharusnya mengingatkan kita bahwa bahwa pola asuh dan perilaku orang tua ikut membentuk karakter anak.
Anak bisa saja tumbuh menjadi perundung atau pelaku bully jika kamu memperlakukannya dengan cara yang kurang tepat.
Ada beberapa perilaku yang dapat membuat anak menjadi pelaku bully menurut Psikolog Klinis dan Keluarga, Pritta Tyas, agar kamu dapat menghindarinya!
1. Orang Tua Suka Mengejek Anak
Meski mengatasnamakan bercanda, mengejek anak bukanlah perilaku yang patut dilakukan orang tua.
Hindari mengatakan, 'Kok begitu saja tidak bisa', 'Kok Adek gendut sekali, kebanyakan makan, ya', dan sejenisnya.
Baca Juga: Psikolog Sebut Cara Menciptakan Rasa Aman dari Perundungan di Sekolah
Daripada mengejek anak, sebagai orang tua kamu seharusnya mengajarkan mereka berempati.
Kamu bisa berperilaku dan mengatakan kalimat berikut ini untuk mengajarkan empati pada anak:
- "Ibu lihat Adek kesulitan. Kira-kira bagaimana agar kamu bisa melakukannya dengan lebih mudah, ya?"
- "Dek, yuk olahraga bersama ibu supaya kita sehat. Ibu juga ingin mengurangi makanan manis supaya lebih sehat."
2. Orang Tua Terlalu Dominan dan Mengontrol
Orang tua yang terlalu dominan dan mengontrol dengan membuat semua aturan juga berpotensi membuat anak jadi perundung.
Anak tidak mempunyai ruang gerak dan kesempatan untuk menyampaikan ide atau emosi yang membuatnya tidak nyaman.
Sikap seperti itu dapat membuat anak merasa ditekan emosinya terus-menerus.
Sehingga saat berada di luar keluarga, ia mencari 'sasaran' untuk mengeluarkan emosinya.
Baca Juga: Anak Alami Perundungan, Ini Strategi yang Bisa Dilakukan Orang Tua Menurut Psikolog
Pritta Tyas menyarankan bahwa orang tua harus melibatkan anak dalam membuat aturan dan mengajak mereka berdiskusi.
Ini membuat anak merasa aman karena bisa mengekspresikan berbagai macam emosi dalam dirinya di rumah.
3. Orang Tua Tidak Memberikan Teladan
Orang tua semestinya memberikan teladan tentang berempati, menolong, melihat sudut pandang orang lain, dan keberagaman.
Salah satu cara yang paling mudah adalah tidak membanding-bandingkan anak dengan anak lain.
Berikan contoh nyata tentang empati dan terbuka terhadap sudut pandang orang lain dengan menerima pendapat.
Terapkan perilaku tersebut kepada orang terdekat, mulai dari pasangan, anak, dan anggota keluarga lainnya.
Itulah sikap dan perilaku yang harus kamu hindari agar anak tidak menjadi pelaku perundungan.
Sebisa mungkin, kita harus menjadi rumah yang aman bagi anak. Hujani mereka dengan cinta kasih sebelum bermasyarakat.
Baca Juga: 3 Hal yang Perlu Orang Tua Lakukan Jika Anak Menjadi Pelaku Bullying
(*)