Bahaya Jika Diberikan Terlalu Dini, Ini Waktu yang Tepat Memberi Air Putih pada Bayi

Arintha Widya - Selasa, 7 Maret 2023
ilustrasi kapan memberikan minum air putih untuk bayi
ilustrasi kapan memberikan minum air putih untuk bayi pixabay.com

Parapuan.co - Jangankan minuman berkafein seperti teh atau kopi, bayi bahkan belum diperbolehkan mengonsumsi air putih sampai usia tertentu.

Kawan Puan mungkin sudah tahu kalau bayi hanya boleh minum ASI (air susu ibu) sejak lahir sampai usia 6 bulan.

Ini bisa menjadi salah satu alasan mengapa bayi belum boleh minum air putih, mengingat hanya ASI yang ia butuhkan.

Lantas, kapan bayi diperbolehkan mengonsumsi air putih? Simak jawabannya berdasarkan uraian dari Parents

Kapan Bayi Boleh Minum Air?

Bayi belum diperbolehkan minum air putih sampai usianya 6 bulan. Di 6 bulan pertama kelahirannya, ASI atau susu formula yang dibutuhkan bayi. 

Kebutuhan gizi dalam ASI (atau susu formula dengan saran dan petunjuk dokter) sudah cukup untuk membantu perkembangan tubuh bayi.

Mengapa bayi baru boleh minum air putih setelah berusia 6 bulan ke atas? Ini karena minum air bisa membuatnya kenyang.

Kekenyangan yang diperolehnya dari air putih berpotensi membuatnya tidak cukup lapar untuk menyusu.

Baca Juga: Mengapa Bayi Mogok Menyusu? Berikut Penjelasan dan Penyebabnya

Dan jika tidak menyusu atau nafsu menyusunya menurun, bayi justru bisa mengalami kekurangan gizi.

Minum air sebelum usianya cukup juga dapat meningkatkan risiko penurunan berat badan pada bayi.

Di samping itu jika bayi jarang minum ASI, suplai air susu pada payudara ibu berkurang.

Keracunan Air pada Bayi

Pada dasarnya, ada alasan lain dokter anak berhati-hati tentang air putih dan menyarankan para orang tua tidak memberikan air terlalu dini.

Meski bayi sudah saatnya diberi air putih, pemberiannya tidak langsung bisa dalam jumlah banyak.

Memberi bayi terlalu banyak air terlalu cepat dapat menyebabkan ginjalnya membuang natrium dan elektrolit.

Ini malah akan membuat bayi mengalami kekurangan garam, dan dalam kasus serius memicu kejang pada bayi.

Gejala keracunan air pada bayi bisa ditunjukkan pula dengan sejumlah tanda, yaitu suhu tubuh rendah, mengantuk, mudah tersinggung, dan bengkak.

Baca Juga: Ibu Wajib Tahu, Ini Bahaya Memberi Air Putih pada Bayi Sebelum 6 Bulan

Pengecualian terhadap Larangan Air untuk Bayi

Kebanyakan bayi tidak membutuhkan air, lantaran ASI atau susu formula sudah cukup untuk membuatnya tetap terhidrasi.

Bahkan kendati ada larangan memberikan air terlalu banyak dan tetap harus diberi ASI walau sudah berusia di atas 6 bulan, masih ada pengecualian.

Pada bayi yang mengalami konstipasi, dokter anak mungkin akan menyarankan untuk memberikan sekitar 20ml air sehari untuk membantunya pulih.

Setelah menginjak usia 1 tahun, barulah anak bisa mulai meminum air putih lebih teratur.

Demikian sedikit informasi mengenai kapan waktu yang tepat memberikan air putih untuk diminum bayi.

Semoga informasi di atas berguna dan menambah wawasan Kawan Puan, ya.

Ingat, berikan ASI eksklusif selama 6 bulan dan tetap memberinya ASI sampai 2 tahun.

Baca Juga: Demi Bayi ASI Eksklusif, Ini 7 Persiapan Memompa ASI bagi Ibu Bekerja

(*)

Sumber: Parents
Penulis:
Editor: Kinanti Nuke Mahardini


REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru