Fashion Designer Jelaskan Tren Baju Lebaran, Bisa Dicari Sejak Ramadan 2023

Anna Maria Anggita - Kamis, 9 Maret 2023
Tren baju lebaran 2023 dari Khanaan Shamlan
Tren baju lebaran 2023 dari Khanaan Shamlan Stylo

Parapuan.co Menjelang bulan Ramadan 2023 tentu sudah banyak yang mulai mencari baju Lebaran ya.

Saat cari busana di bulan Ramadan 2023 ini pastikan sesuai tren ya, sehingga kamu akan tampil lebih kece.

Tentu setelah Ramadan 2023, tepatnya pada Idulfitri nanti Kawan Puan ingin mengenakan busana terbaik dong ya.

Lantas, bagaimana tren baju Lebaran yang mulai dicari di bulan Ramadan 2023 ini?

Mengutip dari Stylofashion designer Khanaan Shamlan mengunhkap tren baju lebaran yang akan datang.

Fashion Desaigner Khanaan Shamlan
Fashion Desaigner Khanaan Shamlan Instagram/khanaanshamlan

Menurutnya, tren baju lebaran 2023 itu simple dan tidak berlebihan.

"Tren baju Lebaran tahun ini akan lebih less, simpel enggak berlebihan," ujar Khanaan.

Ia juga mengungkap baju Lebaran yang akan tren itu bisa dipakai dalam waktu lebih lama.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Baju Lebaran dari Heaven Lights, Ada Scarf sampai Gamis

Dalam arti lain, bisa dipakai kapan saja, tak hanya saat Idulfitri.

"Modelnya lebih bisa banyak dipakai untuk berbagai momen, enggak cuma Lebaran, nantinya pilihan baju bisa dipakai untuk momen lain," papar Khanaan Shamlan.

Pilihan bahan yang simpel dan nyaman dipakai juga disebut Khanaan Shamlan jadi tren baju Lebaran 2023.

Khanaan Shamlan menjelaskan tren baju Lebaran 2023 punya bahan yang lebih ringan.

Bahkan bahan yang dikenakan menurutnya akan lebih flowy.

Di samping itu, baju Lebaran juga dilengkapi teknik embroidery pula.

"Details tetap kelihatan, tapi nggak terlalu berat dan ribet," pungkasnya.

Setelah mengetahui penjelasan dari fashion designer, jadi jangan bingung lagi mencari tren baju lebaran 2023 ya!

Baca Juga: Inspirasi Baju Lebaran Brokat Kombinasi Satin ala Artis Indonesia

(*)

Sumber: Stylo
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja