"Ketika masturbasi, kita sedang fokus banget sama kenikmatan kita sendiri. Kita benar-benar fokus pada 'oh klitorisku tuh suka yang begini, g-spot ku tuh suka yang begini, nipple-ku suka disentuh seperti ini'," ujarnya.
Padahal kita penting untuk tahu sensasi seperti apa yang disukai tubuh ketika melakukan hubungan intim.
Sementara itu menurut Jennifer Ipel, perempuan tak seharusnya malu untuk meminta hak orgasme sebagai salah satu tanda kepuasan seksual.
"Orgasme itu bagi perempuan itu perlu dimainin. Perlu ada rasa dibutuhin, perlu ada rasa being wanted, bukan hanya sebagai sex toys," ujar Jennifer Ipel.
Maka dari itu, seperti ditekankan oleh Jennifer Ipel bahwa perempuan perlu tahu apa yang badannya inginkan.
"Misal gue suka (terangsang) di sini, yang gue enggak suka begini. Baru dikomunikasikan dan arahin pasangan apa yang lo suka dan buat lo orgasme. Jadi bukan cuman laki doang yang orgasme, perempuan juga berhak. Hubungan itu take and give," paparnya mengingatkan.
Adapun menurut Jennifer Ipel, cara untuk mengetahui diri sendiri adalah dengan embrace yourself dan touch yourself.
Ia juga mengingatkan bahwa untuk tidak menganggap tabu ketika perempuan berusaha untuk mendapatkan kepuasan seksual.
"Jangan anggap tabu. Sentuh tubuh lo, cari tahu mana yang bikin lo orgasme," ujarnya.
Baca Juga: Ini Dia 3 Posisi Hubungan Suami Istri yang Bikin Perempuan Orgasme
Hal tersebut juga diamini oleh Zoya. "Kalau kita aja enggak tahu badan kita, vagina kita, bagaimana kita bisa dapetin orgasme," imbuhnya.
Diingatkan oleh Jennifer Ipel bahwa memahami diri sendiri untuk mendapatkan orgasme dan kepuasan seksual bukan berarti harus menggonta-ganti pasangan.
"Eksplor! Eksplorasi berbagai posisi sama suami. Atau kalau belum punya pasangan, ada GThings. Eksplor dengan (memakai) sex toys," jelas Mami Ipel.
(*)