Parapuan.co - Bagi para pengidap bipolar, mengelola gairah seks bisa menjadi hal yang sangat menantang.
Pasalnya memang, bagi pengidap bipolar, gairah seks bisa tiba-tiba meninggi di saat-saat tertentu.
Jika tidak diatasi dengan baik, maka bisa memengaruhi kualitas hidup para pengidap bipolar itu sendiri.
Disampaikan Zoya Amirin, seksolog, bahwa kebanyakan mereka yang mengidap bipolar punya kecenderungan keterangsangan seksual pada saat kondisi manik.
Selama episode manik, para pengidap bipolar mungkin mengalami hiperseksualitas, atau peningkatan aktivitas seksual.
Melansir dari Healthline, contoh-contoh hiperseksulitas selama episode manik seperti:
- Peningkatan aktivitas seksual tanpa perasaan kepuasan.
- Masturbasi berlebihan.
- Hubungan seksual terus menerus, meskipun berpotensi risiko untuk hubungan.
Baca Juga: Deretan Makanan Ini Mampu Tingkatkan Gairah Seksual, Apa Saja?
- Perilaku seksual yang meningkatkan kemungkinan terjadinya tindakan yang dapat menimbulkan efek negatif, seperti infeksi menular seksual.
- Keasyikan dengan pikiran seksual
- Meningkatnya penggunaan pornografi
Dipaparkan olehnya bahwa para pengidap bipolar walaupun sudah mengonsumsi mood stabilizer juga tetap bisa terangsang.
"Terutama kalau mau menstruasi, kita tetep terangsang. Nah pada saat itu, biasanya kita harus mengenal diri dulu. Apakah kita dalam keadaan high aja kepingin seks, atau enggak?" papar Zoya dalam acara RUMPI (Ruang Mimpi Ipel) bertajuk Love & Sex Hormones (11/3/2023) yang diadakan oleh Nipplets dan GThings.
Ditambahkan olehnya bahwa kondisi manik tersebut biasanya ditandai dengan perasaan ingin marah, menggebu-gebu, yang akan semakin memicu dorongan seks pada para pengidap bipolar.
Menurutnya, secara umum, penting untuk mengetahui terlebih dahulu dimana zona erotis kita.
Selain itu, diingatkan juga oleh Zoya bahwa para pengidap bipolar perlu mengetahui apakah ketika mereka terangsang, mereka ingin melakukan hubungan seksual karena ingin mengekspresikannya pada pasangan atau tidak?
"Karena kalau lagi impulsif banget, lagi marah-marah tau-tau horny, itu kemungkinan (fase) maniknya," ujar Zoya.
Baca Juga: Hari Kesehatan Seksual Sedunia, Ini 5 Kebiasaan Sehat untuk Tingkatkan Gairah Seks
"Jadi jangan biarkan si maniknya itu mengontrol kamu. Kalau dalam kondisi itu, take a deep breath. Kenali bahwa ini (fase) maniknya," tambahnya lagi.
Ditekankan oleh Zoya bahwa para pengidap bipolar perlu mengenali pola gairah seksual yang biasa datang, agar bisa lebih mengontrol sex drive-nya lebih baik lagi.
(*)