Parapuan.co – PT Jasa Raharja bersama 76 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meluncurkan program Mudik Bersama BUMN dengan total kuota 65.603 peserta.
Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A Purwantono mengatakan, program mudik gratis tersebut merupakan gagasan Menteri BUMN Erick Thohir untuk mendekatkan BUMN dengan masyarakat.
"Ini merupakan inisiatif Bapak Erick agar BUMN berpartisipasi dalam membantu masyarakat yang ingin mudik di hari Lebaran,” ungkap Rivan dalam konferensi pers di Bandung, Jawa Barat, Rabu (15/3/2023).
Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan mampu memitigasi risiko kecelakaan lalu lintas yang didominasi oleh pemudik dengan kendaraan roda dua.
Baca Juga: Jadwal Mudik Gratis 2023 Kemenhub, Lengkap dengan Persyaratannya
“Persentase kendaraan roda dua yang mengalami kecelakaan selama mudik 2022 mencapai 77,4 persen. Lewat program ini, BUMN mengajak agar pengguna kendaraan roda dua beralih ke moda angkutan yang lebih aman dan nyaman,” lanjutnya.
Terkait kuota, Direktur Operasional Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana menjelaskan bahwa 65.603 kuota terbagi atas 46.523 penumpang yang akan diangkut menggunakan 1.009 bus, sebanyak 15.658 penumpang diangkut menggunakan 30 rangkaian kereta api, dan 2.562 penumpang yang menggunakan tujuh kapal laut.
"Tahun ini, program mudik bersama BUMN dipimpin oleh Jasa Raharja. Adapun target dan pelaksanaannya akan dipantau melalui dashboard Mudik Bersama BUMN,” jelas Dewi.
Program mudik gratis akan diberangkatkan dari berbagai titik di beberapa kota, di antaranya Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Palembang ke berbagai kota tujuan, seperti Surabaya, Malang, Blitar, Solo, serta Yogyakarta.
Bagi calon pemudik yang ingin mendaftarkan diri, Rivan mengatakan bahwa pendaftaran mudik gratis akan dibuka secara online maupun offline mulai Rabu (15/3/2023). Adapun pengumuman serta detail pendaftaran mudik bersama dapat dilihat melalui website dan media sosial masing-masing BUMN.
"Masyarakat dapat meng-update informasi melalui saluran website dan media sosial Kementerian BUMN. Keberangkatan akan dimulai dari H-10, H-7, hingga H-3," lanjutnya.
Agar pelaksanaan mudik bersama berjalan lancar, Jasa Raharja telah menyiapkan berbagai langkah strategis yang terdiri dari monitoring online data kecelakaan lalu lintas (laka lantas) dan rumah sakit, menyiapkan spanduk keselamatan di 5.200 titik lokasi, serta berkolaborasi dengan pihak kepolisian.
“Seluruh peserta mudik bersama juga akan mendapat perlindungan asuransi dari Jasa Raharja, sehingga pemudik tidak perlu membayar biaya rumah sakit apabila terjadi kecelakaan,” imbuh Rivan.
Baca Juga: Jelang Ramadan 2023, Ini Tips Mempersiapkan Mobil untuk Mudik
Untuk memastikan kelancaran mudik bersama, calon pemudik nantinya akan mendapat kode quick response (QR) sebagai pengganti tiket manual.
Rivan mengatakan, selain berguna untuk mempercepat layanan sehingga mengurangi antrean pemudik, kode QR juga akan terintegrasi otomatis ke dalam sistem, sehingga Jasa Raharja bisa mengetahui kota tujuan mudik mana yang membutuhkan armada tambahan di tahun berikutnya.
“Pendataan online dilakukan untuk melihat minat dan tujuan pemudik. Kami optimistis armada yang disiapkan dapat meng-cover pemudik roda dua,” ungkapnya.
Meski diselenggarakan secara gratis, Rivan mengimbau agar masyarakat tetap bijak menggunakan fasilitas yang ada. Ia berharap, tidak ada calon pemudik yang mengundurkan diri saat hari keberangkatan karena akan membuat kursi yang dipilih menjadi kosong.
“Kami mengimbau agar masyarakat bijak menggunakan fasilitas ini dan jangan egois. Meski kami tidak melakukan blacklist peserta, tetapi kami akan tetap mendata siapa saja yang membatalkan keberangkatan tanpa alasan jelas,” tutupnya.